Hebron, MINA – Tentara pendudukan Israel telah merampas dan menguasai129 dunum tanah Palestina di kota-kota Al Dhahriya dan Al Samou’, selatan Hebron, Senin (4/11).
Pakar peta dan permukiman, Abdul Hadi Hantash mengatakan kepada WAFA yang dikutip MINA bahwa komandan pasukan tentara pendudukan mengeluarkan perintah militer untuk merampas dan menyita tanah seluas 129 dunum, yang terletak di dalam batas-batas situs Wadi al-Khalil dan di situs Sheikh Atin Khirbet Atin.
Hantash menunjukkan, bahwa tanah rampasan itu selanjutnya digunakan untuk membangun jalan, membangun tembok apartheid dan memperluas permukiman. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mendeportasi warga dan mengakhiri komunikasi antar warga Palestina.
Hebron mayoritas penduduknya adalah Arab Palestina, yang terdiri dari sekitar 208.750 warga (2015) dan minoritas kecil Yahudi, yang jumlahnya bervariasi antara 500 dan 800 jiwa. Wilayah Hebron terbagi menjadi dua bagian. Sektor H1 Hebron, berpenduduk sekitar 170.000 warga Palestina, diperintah oleh Otoritas Palestina. Sedangkan H2, yang dihuni oleh sekitar 30.000 warga berada di bawah kendali militer Israel dengan seluruh brigade berada di sana untuk melindungi sekitar 800 warga Yahudi yang tinggal di kawasan Yahudi lama.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada 2015, Israel telah menyatakan bahwa daerah-daerah khusus di Perempatan tua Hebron merupakan zona militer tertutup. Untuk masuk ke wilayah itu, warga harus mendapatkan izin khusus. Di wilayah itu ada 18 pos pemeriksaan militer yang telah didirikan Israel.(T/B05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal