Roma, 25 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA) – Kapal-kapal Italia menyelamatkan 700 imigran ilegal dari Libya yang berusaha mencapai Italia , ketika Pemerintah Italia bersiap menghadapi eksodus massa yang sudah diantisipasi seiring meningkatnya kerusuhan di negara Afrika itu.
Penjaga pantai menerima panggilan darurat pertama melalui telepon satelit pada Jumat malam (13/2) dari sebuah perahu kecil yang membawa migran, tatkala perahu itu dalam kesulitan, 30 km dari Tripoli.
Tapi kapal penjaga pantai dan dua kapal pedagang Italia yang menuju ke tempat kejadian menemukan enam kapal kecil lainnya yang dipenuhi oleh migran, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency, Ahad.
Semuanya ada 700 orang diselamatkan dari laut.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sumber-sumber intelijen Italia mengatakan, ribuan orang lainnya berencana mencoba melarikan diri dari Libya di jam berikutnya, karena situasi di Libya kian memburuk.
Gelombang imigran Libya yang berani memilih pelayaran berisiko kematian menuju Italia, menimbulkan tantangan besar bagi penjaga pantai dan angkatan laut Italia.
Kondisi cuaca yang baik menggoda warga Libya mengambil risiko pelayaran di laut Mediterania.
Para pejabat terkait melaporkan, pada bulan Januari 2015, sebanyak 3.538 orang berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal Italia di laut antara Libya dan Italia itu, dibandingkan dengan 2.171 di bulan pertama 2014.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Munculnya jaringan kelompok bersenjata Negara Islam atau ISIS di Libya, menciptakan kekhawatiran di otoritas Italia.
Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni mengatakan, negaranya siap mengirim pasukan ke bekas koloninya itu jika ada otorisasi dari PBB. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu