Jamaah Apresiasi Jalur Cepat Keimigrasian di Madinah

, MINA – Tahun ini, pre clearance (perijinan) saat keberangkatan jamaah haji diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta.  Untuk itu, setibanya di Saudi, jamaah bisa melalui jalur cepat keimigrasian atau fast track yang telah disiapkan. Tapi baru mulai dibelrlakukan untuk jamaah dari Soekarno-Hatta.

Proses ini diapresiasi jamaah kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01). Mereka mengaku puas dengan layanan yang disiapkan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tersebut.

“Cepat banget, hanya lima menit tadi,” kata Ahmad Ali Maksum (50), jamaah asal Jakarta di Bandara AMAA, Selasa (17/7), sebagaimana laporan Kemenag.

Menurutnya, begitu turun dari pesawat, dia langsung diarahkan petugas menuju pemeriksaan bea cukai untuk kemudian diarahkan ke bus.

Pesawat yang ia naiki dari Bandara Soekarno Hatta mendarat di Bandara AMAA Madinah sekitar pukul 14.35 waktu setempat. Ia sudah nampak mengambil kopernya dari pemindai bea cukai pukul 15.15 waktu setempat untuk berjalan ke bus yang jaraknya sekitar 50 meter saja dari pintu keluar bandara.

Jamaah lain yang juga menyatakan kepuasaan adalah Huryani Darip dari Klender. Jamaah berusia 71 tahun itu mengaku sudah pernah naik haji.

Ia mengingat, saat naik haji pada 1994, pemeriksaan keimigrasian waktu itu cukup lama. “Dulu lama sekali, sekarang cepat. Saya puas,” kata dia.

Jalur Fast Track untuk tahun ini baru tersedia di Bandara Saudi bagi jamaah yang berangkat dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Untuk ke depannya, jalur ini diharapkan dapat diperluas lagi demi kenyamanan jamaah haji Indonesia.

Fase pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama sudah mulai Selasa (17/7). Sebanyak 4.486 jemaah secara bertahap diterbangkan sejak dini hari hingga malam. Mereka tergabung dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang berangkat dari enam embarkasi, yaitu: Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Surabaya, Lombok, dan Makassar.

Pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama akan terus berlangsung hingga 29 Juli 2018.

Kuota Haji Indonesia tahun 2018 berjumlah 221.000, terdiri dari 204.000 jamaah haji reguler dan 17.000 jamaah haji khusus. Jamaah haji reguler terbagi menjadi 511 kloter. Sebanyak 231 kloter diberangkatkan pada gelombang pertama, sedang 280 kloter diberangkatkan pada gelombang kedua.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.