Jama’ah Muslimin Bekasi Shalat Idul Fitri di Halaman Dinas Kesehatan

Shalat Idul Fitri 1445 H dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada Rabu pagi, 10 April 2024. (Foto: Akhirul Soleh/MINA)

, MINA – Sudah yang kesekian kalinya halaman Dinas Kesehatan Kota Bekasi menjadi tempat pelaksanaan yang dikoordinasi oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bekasi, begitu juga tahun 1445 Hijriah ini.

Duta Al-Quds Internasional, Ustaz Ali Farkhan Tsani bertindak sebagai imam dan khatib shalat Idul Fitri tersebut, Rabu (10/4)

Dalam khutbahnya, Ali Farkhan menyampaikan, hendaknya kaum Muslimin menjadikan momentum shalat Idul Fitri untuk membangun rasa kepedulian terhadap sesama, terutama kepada saudara-saudara seiman yang tinggal di bumi Palestina.

“Terlebih kondisi warga Palestina saat ini yang berada di Jalur Gaza sedang dilanda kelaparan akibat perang. Kita berpuasa sebulan Ramadhan kemarin, tapi mereka sudah berpuasa lebih dari lima bulan lamanya, akibat tidak ada bahan makanan, sementara bantuan kemanusiaan internasional sebaian besar masih terhambat di perbatasan Rafah, Mesir,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior MINA News tersebut.

Puasa Ramadhan melatih orang-orang beriman meningkatkan hubungan vertikal, hablum minallah, dengan Allah, dan memperkuat hubungan horisontal, hablum minannas, lanjutnya.

Dia menambahkan, sebenarnya tanda-tanda keruntuhan hegemoni zionis Israel sudah tampak di depan mata, setelah gagal menaklukkan Jalur Gaza setelah lebih dari lima bulan membombardir tanpa pandang bulu.

“Nyatanya para pejuang Palestina di Gaza tetap bertahan, bahkan masih dapat melakukan serangan perlawanan terhadap pasukan zionis Israel,” imbuhnya.

Secara ekonomi, Israel telah menghabiskan ratusan triliun untuk perang tanpa hasil itu. Sementara kerugian tewas para prajuritnya, termasuk beberapa komandan senior, dan hancurnya ratusan kendaraan militer, semakin menunjukkan gagalnya upaya zionis hendak merebut Jalur Gaza.

“Hebatnya lagi di Jalur Gaza, meski dalam kondisi terdampak serangan genosida yang luar biasa, akhir Ramadhan kemarin masih dapat mewisuda Tahfidzul Quran ratusan anak-anak. Ini di antara kekuatan Jalur Gaza adalah karena adanya Al-Quran,” lanjutnya.

Dia mengemukakan beberapa landasan ayat Al-Quran dan hadits Nabi tentang kewajiban menolong orang-orang yang sedang tertindas, terlebih terhadap nasib bangsa Palestina, yang masih terus berjuang meraih kemerdekaannya.

“Kirimkanlah minyak untuk tetap menerangi lampu-lampunya, maknanya kirimkan bantuan baik moral maupun material, donasi, tenaga relawan, dukungan, aksi-aksi dan doa, setiap saat bukan hanya pada waktu perang, sampai Al-Aqsa bebas ke pangkuan Muslimin dan Palestina merdeka dan berdaulat di tanah airnya sendiri,” serunya.

Ali Farkhan Tsani, menegaskan untuk dapat meraih kemenangan maka kaum Muslimin harus menyatukan diri dalam satu barisan secara terpimin dalam Jama’ah Muslimin, dan meningkatkan kesungguhan dalam perjuangan secara istiqamah.

Koordinator pelaksana shalat Idul Fitri Akhirul Soleh mengatakan kepada MINA, sekitar 500 jamaah yang menghadiri shalat di lapangan tersebut.

“Baik dari unsur masyarakat, ataupun pejabat pemerintahan setempat. Seperti Sekretaris Lurah Kelurahan Harapan Mulya dan Bimaspol Polsek Medan Satria,” kata Soleh.

Dia mengungkapkan, untuk pelaksanaan rangkaian shalat Idul Fitri, pihaknya berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.

“Begitu pun dengan pihak pemerintah terkait, seperti Kelurahan Harapan Mulya dan Polsek Medan Satria,” tambahnya. (L/AS/RI-1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.