Jamaah Muslimin Peringati 10 Tahun Perang Pembebasan Al-Aqsa

Cara wanita Palestina membela Masjid Al-Aqsha. (Foto: Abed Rahim Khatib/Flash90)
Cara wanita membela Masjid Al-Aqsha. (Foto: Abed Rahim Khatib/Flash90)

Jakarta, 2 Jumadil Awwal 1437/ 10 Februari 2016 (MINA) – Jamaah Muslimin (Hizbullah) akan memperingati 10 tahun (Perang Pembebasan Al-Aqsha) pada 12 Februari, Jumat.

Peringatan Perang Pembebasan Al-Aqsha yang dideklarasikan sejak 2006 lalu akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor yang merupakan markaz pusat Jamaah Muslimin (Hizbullah).

Ketua organisasi yang fokus kepada perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha, Aqsa Working Group (AWG) mengatakan, peringatan ini bertujuan agar kaum Muslimin selalu ingat dengan perjuangan untuk pembebasan masjid suci ketiga umat Islam dunia itu.

“Acara ini akan berbentuk tabligh akbar. Insya Allah Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi akan hadiri acara ini. Dan kita juga mengundang para tokoh-tokoh yang peduli terhadap kondisi Masjid Al-Aqsha yang kini berada ditangan Israel serta ormas Islam lainnya,” ujar Agus Darmaji kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (10/02).

Ghazwah Fathul Aqsa di deklarasikan oleh almarhum Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Muhyiddin Hamidy pada 2006. Perjuangan itu diwujudkan dalam bentuk sosialisasi tentang kondisi Al-Aqsha kepada umat Islam dunia dengan mengadakan berbagai seminar, tabligh akbar, gerak jalan cinta Al-Aqsha, dan berbagai acara lainnya.

Jamaah Muslimin juga mengadakan Konferensi Internasional di Bandung pada 2012, Global March to Jerusalem (gerak jalan dunia menuju Al-Quds), dan mengirim relawan ikut dalam armada bantuan Mavi Marmara untuk menembus blokade Israel terhadap Jalur Gaza pada 2010. (L/P007/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.