JK BUKA MUNAS KE IV HIDAYATULLAH DI BALIKPAPAN

Presiden Yusuf Kalla (Foto wapresri.go.id)
Presiden Yusuf Kalla (Foto wapresri.go.id)

Balikpapan, 27 Muharram 1436/9 November 2015 (MINA) – Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IV Tahun 2015 Lembaga Dakwah Islam di Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).

Dalam sambutannya, JK menyampaikan rasa terima kasih kepada lembaga dakwah Islam Hidayatullah, dan lembaga dakwah Islam lainnya seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi dakwah Islam lain yang telah berkiprah menegakkan dan mengembangkan Islam di Indonesia secara damai dan saling pengertian dengan umat beragama lainnya.

“Kita semua bersyukur atas segala amal ibadah yang telah dilakukan oleh Hidayatullah dan segenap pimpinan serta masyarakat organisasi sesi dakwah yang umatnya besar dan berkiprah lebih dari 100 tahun seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), yang memberikan suatu warna tersendiri bagi Islam Indonesia,” kata Wapres, seperti dikutip laman wapresri.go.id.

Dalam pandangan Wapres, Hidayatullah sebagai lembaga dakwah Islam tumbuh sangat pesat dibanding dengan organisasi Islam lainnya, sehingga dalam waktu relatif singkat telah berkembang sacara nasional dan memberikan saham besar bagi dakwah Islamiyah di Indonesia. Untuk itu,

JK berharap Hidayatullah ke depan dapat memberi evaluasi dan rencana dakwah Islam yang lebih baik lagi bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Wapres JK yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengingatkan bahwa, dewasa ini umat Islam di dunia sedang mengalami cobaan berat, yakni jutaan dari mereka berhijrah ke negara lain, dan tragisnya kata Wapres, justru meminta perlindungan ke negara non Islam karena di negara-negara Islam sedang mengalami konflik yang saling membunuh,

sehingga hidup mereka tidak nyaman sebagaimana terjadi di Suriah, Libya, Afghanistan, Yaman, dan di Myanmar serta di banyak negara Islam lainnya yang selama ini menjadi lambang kebesaran negara Islam.

Oleh karena itu, Wapres mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk mendoakan agar negara-negara Islam tersebut kembali damai dan memberikan hal yang baik untuk peradaban dan ahklak. Sebagai negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) kata Wapres.

“Kita menghargai dan bersyukur bahwa Islam di Indonesia adalah penganut Islam yang tidak seperti di banyak negara konflik tersebut yang saling membunuh, membom, dan menghabisi satu sama lain,” katanya.

“Karena itulah kita selalu ingin Islam di Indonesia yang moderat, toleran dan saling mendukung satu sama lain,” harap Wapres.

Islam seperti itulah yang diharapkan di Hidyatullah, Islam yang tanpa kekerasan, Islam dengan damai berdakwah dengan baik satu sama lain.

Diakhir sambutan Wapres dengan didampingi Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Ketua Umum Hidayatullah Abdul Mannan melakukan pemukulan bedug sebagai tanda diresmikannya Pembukaan Tahun 2015 Hidayatullah.

Hadir dalam acara tersebut Walikota Balikpapan dan jajaran pimpinan wilayah Kalimantan Timur dari Kodam VI/Mulawarman dan Polda. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Deputi Kasetwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Alwi Hamu. (T/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0