Juara STQ Nasional Bisa Berkancah di Ajang Internasional

Masjid Baitul Izzah Islamic Center jadi pusat perlombaan Seleksi Tilawatil Qur’an () Tingkat Nasional XXIV Tarakan, Kalimantan Utara. Foto: Royhanul Iman/MINA

Tarakan, MINA – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional XXIV di Tarakan, Kalimantan Utara akan ditutup hari ini pada Jumat, 21 Juli 2017 di Masjid Baitul Izzah Islamic Center. Saat acara penutupan tersebut akan dibacakan para pemenang dari setiap kategori dan akan mendapatkan sertifikat, piala bergilir, dan uang pembinaan.

Sesditjen Bimbingan Masyarkat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammadiyah Amin mengatakan, para juara ke-24 di Tarakan ini bisa mengikuti ajang lomba berskala Internasional. “Setiap tahun pasca STQ kalau ada permintaan dari luar negeri tentu saja juara dari sini (STQ) yang kita kirim ke luar negeri,” katanya saat ditemui Bimas Islam di Tarakan, Kamis (20/7) malam.

Ia menambahkan, tidak hanya juara yang berasal dari STQ Nasional saja yang akan diikutsertakan dalam event internasional, tetapi juga juara dari Musabaqah Tilawatil Quran () tingkat Nasional pun juga.

Muhammadiyah Amin menjelaskan, misal setelah penyelenggaraan STQ Nasional Tarakan ini selesai, kemudian terdapat even internasional, maka juara dari STQ yang dikirim, begitupun sebaliknya.

Untuk penyelenggaraan STQ tingkat Nasional sendiri akan diselenggarakan kembali pada 2 tahun kedepan, dan pada tahun 2018 nanti, akan kembali diselenggarakan setelah pada tahun 2016 lalu MTQ Nasional XXVI diadakan di NTB.

“Kalau untuk tingkat internasional, jika ada permintaan dari negara manapun maka kami yang menentukan siapa yang dikirim, karena memang kami (Kemenag) yang menentukan siapa yang dikirim karna memang suratnya ke Menteri Agama yang kemudian ditembuskan ke Bimas Islam lebih khsusus lagi kepada Direktur Penerangan Agama Islam,” katanya.

Menurutnya penyelenggaraan STQ maupun MTQ ini sangat menguntungkan, selain bisa meningkatkan ekonomi di daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan, juga dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa Al-Quran itu sangatlah penting.

Lebih lanjut, Muhammadiyah Amin mengatakan, dua acara besar ini akan terus berlanjut diselenggarakan dan tidak akan pernah dihentikan, dan Kementerian Agama sendiri mengaku terap akan memberikan anggaran. Karena setiap provinsi berlomba-lomba untuk menjadi tuan rumah pada acara STQ maupun MTQ, dan setiap provinsi mendapat banyak keuntungan.

“Tahun depan MTQ, dua tahun depan STQ. Penentuan tempat STQ Nasional berikutnya akan dilakukan rapat. Dari daerah mereka mengusulkan kepada kita (Kemenag), kemudian kita akan survei daerahnya, kemudian kita menetapkan daerah mana yang menjadi tuan rumah,” katanya. (L/R08/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)