Kabinet Saudi Serukan Pembicaraan Damai Israel-Palestina

Riyadh, MINA – Kabinet Arab Saudi pada hari Selasa (31/1/2023) menegaskan perlunya menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina, dan meminta komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya terkait hal ini.

juga mendesak dunia international untuk membantu mengakhiri pendudukan, menghentikan serangan Israel, dan memastikan warga sipil terlindung. Arab News melaporkan.

Sidang pertemuan pekanan Dewan Menteri di Istana Irqah di Riyadh, dipimpin oleh , dengan pembahasan perkembangan regional dan internasional terbaru.

Pada awal sesi, peserta pertemuan menerima pengarahan tentang pesan yang dikirim kepada raja oleh presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, dan panggilan telepon yang diterima Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Para menteri kemudian membahas persiapan partisipasi Kerajaan pada pertemuan G20 tahun ini, untuk mengembangkan inisiatif dan solusi yang dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi ekonomi global.

Ini termasuk inisiatif kerangka kerja bersama untuk penanganan utang, dan peran Arab Saudi dalam implementasi Dana Perantara Keuangan untuk Keamanan Kesehatan, termasuk dukungan finansial sebesar $50 juta, untuk membantu mencegah pandemi.

Ini mencakup kerja sama Kerajaan dengan kepresidenan Indonesia di G20 tahun lalu untuk mengembangkan respons terhadap krisis ketahanan pangan global, dan implementasi inisiatif tersebut dalam kemitraan dengan India, yang memegang kepresidenan G20 tahun ini.

Penjabat Menteri Media Majid Al-Qasabi mengatakan Kabinet juga menegaskan kembali kecaman Kerajaan atas pembakaran salinan Al-Quran di sejumlah ibu kota Eropa.

Para menteri menyambut baik penandatanganan perjanjian dan nota kesepahaman pada KTT Bioteknologi Medis Global Riyadh pekan lalu, serta pembicaraan peluang investasi. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.