KBRI Ankara Kembali Kirim Tim Evakuasi Ke Daerah Gempa di Turkiye

Dubes Lalu Muhamad Iqbal (foto: Istimewa)

Ankara, MINA – Setelah berhasil mengirimkan empat Tim Evakuasi ke empat titik gempa utama dan mengevakuasi 123 orang di hari kedua pasca gempa bumi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara kembali mengirimkan satu tim ke daerah gempa di Turkiye.

Menurut keterangan pers KBRI Ankara, Tim Evakuasi tersebut akan melakukan perjalanan panjang dari Ankara ke Diyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep selama tiga hari untuk menyisir warga negara Indonesia (WNI) yang membutuhkan evakuasi ke Ankara.

Tim berangkat dari Ankara pada Jumat (10/2) pukul 04.00 dini waktu setempat.

“Saya sadar penugasan ini berbahaya karena badai salju serta gempa susulan masih terus berlangsung. Tapi WNI kita membutuhkan bantuan dan negara harus hadir. Semoga berbekal pengalaman Tim Evakuasi Tahap I, perjalanan teman-teman yang ditugaskan akan lebih lancar”, terang Dubes Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan sejumlah kekhawatiran terhadap perjalanan beresiko tersebut.

Baca Juga:  Kemenag Rilis Logo MTQ Nasional XXX 2024

Sementara Eric Gokasi Nababan, Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua yang juga Atase Perdagangan KBRI Ankara mengatakan, sudah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa.

“Bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena masih terus terjadinya gempa susulan”, ujar

“Kita harapkan ini evakuasi final. No one should be left behind”, imbuhnya.

Dalam perjalanan evakuasi ini, tim juga akan mengantarkan 179 paket bantuan logistik bagi WNI yang tersebar di wilayah gempa yang memilih tinggal, namun membutuhkan dukungan logistik. Paket tersebut disiapkan oleh KBRI Ankara sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI. Pengiriman dilakukan langsung oleh KBRI karena jalur pengiriman logistik sudah terhenti sama sekali.

Baca Juga:  Jamaah Haji Indonesia Mulai Berangkat Ahad 12 Mei

“Ada kebutuhan spesifik masing-masing yang harus dipenuhi. Anak-anak bayi perlu jaket dan sweater, pempers, wanita perlu pembalut. Semua kami coba penuhi. Kami juga membagikan selimut, air minum, bahan makanan bagi para WNI”, papar Wulan Febrianti, Koordinator Logistik untuk pemberian bantuan bagi WNI.

Terdapat sekitar 500 WNI di 10 lokasi utama gempa di Turki. 123 orang sudah di-evakuasi, dua orang belum bisa dihubungi dan belum diketahui keberadaannya hingga saat ini, sementara sisanya sudah mendapatkan tempat yang aman di keluarga atau teman sehingga tidak meminta evakuasi.

Sejak hari pertama gempa, KBRI Ankara sudah mengaktifkan hotline dan menyiapkan link khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan logistik. (R/RE1/P1)

Baca Juga:  Libya Gabung dengan Afsel Adukan Genosida Israel ke ICJ

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf