Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KELAPARAN DAN KEMATIAN LANDA JUTAAN WARGA YAMAN

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 28 April 2015 - 18:41 WIB

Selasa, 28 April 2015 - 18:41 WIB

681 Views

yaman hancur alsahwa

Negeri Yaman kini (foto: alsahwa)

Aden, 9 Rajab 1436/28 April 2015 (MINA) – Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan laporan, kelaparan dan kematian kini mulai melanda warga Yaman akibat konflik di negara itu.

Data PBB menyebutkan, ada sekitar 12 juta warga Yaman rawan pangan dan terancam kelaparan, serangan bom koalisis menyebabkan 1.080 orang tewas dan lebih dari 4.000 terluka, 150.000 warga melarikan diri, serta masih banyak korban tewas berada di dalam reruntuhan rumah yang terkena bom.

“Warga saat ini juga kesulitan mencari makanan, air bersih, dan tempat tinggal, suatu penderitaan kemanusiaan di Yaman,” bunyi pernyataan pada First Post, Selasa (28/4).

Warga juga terpaksa harus melakukan perjalanan panjang untuk mendapatkan apa yang harus mereka cari, dan ada beberapa warga melarikan diri ke tempat yang sebenarnya juga kuran gstabil di Horn Afrika, terletak antara Teluk Aden dan Samudera Hindia.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Tidak hanya itu, pasokan listrik terutama ke rumah sakit juga terputus.

Juru Bicara Komite Palang Merah Internasional, Marie Claire Feghali melaporkan, banyak ambulan dan generator tidak bisa dijalankan, karena tidak adanya bahan bakar yang tidak cukup.

Hisham Abdul Wahab, salah seorang warga mengecam ledakan bom pekan lalu. Ia mengatakan mencoba untuk pulang ke rumahnya, namun gagal.

“Beberapa orang mulai kembali ke tempat tinggal masing-masing, tetapi serangan terjadi lagi, sehingga mereka meninggalkan tempat tersebut untuk kedua kalinya. Tempat itu kini hancur dan tidak ada yang tersisa,” ujarnya. (T/hna/P4)

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam