Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KELOMPOK SAYAP KANAN ITALIA PROTES BAJU RENANG MUSLIMAH

Septia Eka Putri - Sabtu, 18 Oktober 2014 - 20:05 WIB

Sabtu, 18 Oktober 2014 - 20:05 WIB

989 Views ㅤ

Baju Renang Muslimah
Foto : Reuters
Foto : Reuters

Foto : Reuters

Italia, 23 Dzulhijjah 1435/17 Oktober 2014 (MINA) – Saat sebuah pengelola Kolam renang di Italia Utara mendukung inisiatif Islamic Center setempat membuat pakaian renang yang dirancang khusus bagi wanita Muslim, namun justeru hal ini disikapi negatif oleh Kelompok sayap kanan Italia.

Proyek yang tengah dirancang ini rencananya akan diluncurkan di Sesto Giovanni kota Milan, menurut laporan  Corriera della Sera. Rt melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Penyelenggara kursus renang untuk wanita Muslim mengatakan, pakaian dan kolam renang itu dirancang tidak hanya sebagai kegiatan olahraga, tetapi juga wahana untuk bersosialisasi.

Sebelumnya pada bulan Mei, seorang anggota partai sayap kanan Italia lain juga memprotes keberadaan kolam renang khusus bagi umat Islam tersebut.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Para pendukung Forza Nuova (Kekuatan Baru) kelompok sayap kanan menggelar demonstrasi di Venice.

Dalam aksi protes itu, mereka menyerukan agar ada waktu khusus untuk wanita muslim berenang, dan bukan dihari-hari umum.

Untuk itu menurut mereka, pakaian renang tertutup (burkini) tidak diperlukan. “Wanita diwajibkan memakai pakaian renang pada umumnya, yakni dengan lengan pendek dan panjang selutut serta penutup kepala,” ujar pemrotes.

Sementara pelatih renang merupakan aturan lain yang harus ada dalam hal ini.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Kursus renang, dijadwalkan dimulai pada bulan januari tahun depan, terbuka untuk perempuan muslim dari semua bangsa, dan akan menerima kalangan non-muslim juga dengan baik.

Kursus itu diselenggarakan oleh asosiasi olahraga terbesar di Sestro, guna membantu penduduk setempat mengatasi prasangka keagamaan dan sosial dan gerakan penting dari integrasi.

Namun Viviana Beccalossi, kepala sayap kanan Saudara partai Italia National Alliance mengatakan, seperti dikutip oleh Corriere della Sera. “Jika karena protes ini kita dituduh rasisme, kami juga pernah meminta agar salib dihapus dari tempat-tempat umum, untuk menghapus aksesoris Natal dari sekolah dan sekarang masalah di kolam renang. Lalu siapa yang akan tahu apa yang akan terjadi nanti jika hal-hal itu didiamkan,” katanya. (T/P007/R12)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Khadijah
Khadijah
Indonesia
Khadijah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional