Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Perkuat Moderasi Islam melalui Pesantren

Fauziah Al Hakim - Kamis, 8 Maret 2018 - 14:11 WIB

Kamis, 8 Maret 2018 - 14:11 WIB

141 Views ㅤ

Mojokerto, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) kembali melakukan penguatan terhadap pondok pesantren supaya tetap menjaga nilai kepesantrenan dengan ajaran yang moderat.

Sebagai langkah lanjutan dalam upaya menjaga moderasi Islam pada pondok pesantren, Kemenag mengumpulkan para kiai dan ustad utusan dari pondok pesantren se-Jawa Timur dalam Halaqah Peran Pesantren Mencegah Radikalisme Agama yang diselenggarakan 7 – 9 Maret di Mojokerto.

Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi menegaskan, Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan  keagamaan yang ekstrim. Hal ini perlu disikapi dengan menguatkan moderasi agama.

“Karenanya, apapun program yang dikembangkan Dit. PD Pontren, Pusat dan Daerah, diorientasikan juga untuk mengampanyekan dan mengawal penguatan moderasi Islam,” kata Zayadi, Rabu (7/3).

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Pesantren memiliki peran strategis dalam mempromosikan Islam yang moderat. Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah membuat program program unggulan yang berkaitan dengan moderasi Islam tersebut,” jelasnya. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

Senada dengan Zayadi, Staf Khusus Menteri Agama, Gugus Joko Waskito mengatakan, “Pesantren adalah rumah kita. Karena rumah kita maka kitalah yang harus merawat dengan baik. Jangan sampai rumah kita dimasuki orang orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi di tengah tahun politik ini.”

Gugus berharap, para kiai istiqamah dalam menjaga agar kondisi tetap kondusif dan tidak terbawa isu-isu provokatif.

“Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menjaga agama yang moderat. Sebagaimana para ulama dan kiai yang sudah mengajarkan kepada kita bahwa sikap tawasut (moderat) dan tasamuh (toleran) itu adalah ciri orang yang telah didik di pesantren,” pungkasnya. (R/R05/P2)

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur