Kemenag Perkuat Moderasi Islam melalui Pesantren

Mojokerto, MINA – Kementerian Agama () melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan (PD Pontren) kembali melakukan penguatan terhadap pondok pesantren supaya tetap menjaga nilai kepesantrenan dengan ajaran yang moderat.

Sebagai langkah lanjutan dalam upaya menjaga moderasi Islam pada pondok pesantren, Kemenag mengumpulkan para kiai dan ustad utusan dari pondok pesantren se-Jawa Timur dalam Halaqah Peran Pesantren Mencegah Radikalisme Agama yang diselenggarakan 7 – 9 Maret di Mojokerto.

Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi menegaskan, Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan  keagamaan yang ekstrim. Hal ini perlu disikapi dengan menguatkan moderasi agama.

“Karenanya, apapun program yang dikembangkan Dit. PD Pontren, Pusat dan Daerah, diorientasikan juga untuk mengampanyekan dan mengawal penguatan moderasi Islam,” kata Zayadi, Rabu (7/3).

“Pesantren memiliki peran strategis dalam mempromosikan Islam yang moderat. Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah membuat program program unggulan yang berkaitan dengan moderasi Islam tersebut,” jelasnya. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

Senada dengan Zayadi, Staf Khusus Menteri Agama, Gugus Joko Waskito mengatakan, “Pesantren adalah rumah kita. Karena rumah kita maka kitalah yang harus merawat dengan baik. Jangan sampai rumah kita dimasuki orang orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi di tengah tahun politik ini.”

Gugus berharap, para kiai istiqamah dalam menjaga agar kondisi tetap kondusif dan tidak terbawa isu-isu provokatif.

“Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menjaga agama yang moderat. Sebagaimana para ulama dan kiai yang sudah mengajarkan kepada kita bahwa sikap tawasut (moderat) dan tasamuh (toleran) itu adalah ciri orang yang telah didik di pesantren,” pungkasnya. (R/R05/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.