KEMENTERIAN PARIWISATA KOMITMEN KEMBANGKAN WISATA OLAHRAGA

Foto: Kemenparekraf
Foto: Kemenparekraf

Jakarta, 2 Dzulqa’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – memberikan perhatian terhadap tren saat ini dengan mendukung beberapa even di tanah air.

Kegiatan olahraga saat ini sudah lazim dipadukan dengan wisata, salah satunya yaitu MesaStila Challenge Ultra 2015 di Magelang Jawa Tengah yang akan berlangsung pada 10 – 11 Oktober 2015.

“Kementerian Pariwisata setiap tahun mendukung Tour de Singkarak di Sumatera Barat. Kami juga mendukung Iron Man di Bintan, Pekanbaru 10K, dan Jakarta Marathon. Kami memperkuat komitmen untuk memajukan dengan mendukung pelaksanaan MesaStila Challenge Ultra 2015 di Magelang,“ kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada acara konferensi di Gedung Sapta Pesona, Kamis (13/8) lalu.

Esthy mengatakan, pihaknya mendukung penyelenggaraan MesaStila Challenge Ultra 2015, karena mempromosikan keindahan gunung-gunung di khususnya Gunung Merbabu dan Gunung Merapi di Jawa Tengah.

“Ini menjadi event yang unik karena di Indonesia belum banyak lomba lari ultra yang jaraknya melebihi 50 kilometer” ujar Esthy Reko Astuti.

“Trek yang dilalui pun selain menantang juga menghadirkan pesona Stasiun Kereta Ambarawa, jalur kereta tua, jembatan lintasan kereta, pemukiman penduduk, sawah-sawah dan perkebunan kopi,”  tambahnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, General Manager MesaStila, M. Isa Ismail Rauf menjelaskan, event MesaStila Challenge Ultra tahun ini diadakan untuk ke lima kalinya. Ia menargetkan MesaStila Challenge Ultra bisa masuk dalam kualifikasi Ultra Trail Du Mont Blanc (UTMB) dimana even ini di peta olah raga dunia bertaraf internasional.

 “Tahun lalu jumlah peserta mencapai 80 orang baik dari dalam maupun luar negeri. Kami berharap jumlah peserta tahun ini lebih banyak, karena trek yang lebih berat serta menantang. Kami menambahkan satu kategori Ultra Race 100 K dengan tantangan yang lebih berat dan pemandangan yang menakjubkan, menanjak dan menjelajah lima gunung yang mengelilingi kota Magelang,” kata Isa.

Menurut Isa, lomba lari kali ini menjadi istimewa karena salah satu pesertanya adalah Hendra Wijaya, pelari ultra-trail (lintas alam dalam kondisi ekstrem) yang mencatatkan sejarah sebagai pelari Indoensia pertama yang berhasil menaklukkan Kutub Utara dalam sebuah lomba pada Maret lalu.

Hendra mengatakan, perlombaan lari yang ekstrim seperti MesaStila Challenge Ultra bertujuan untuk memicu kekuatan dalam diri, kondisi fisik, dan pengalaman menakjubkan dengan menikmati matahari terbit dari puncak gunung.

“Dengan lama waktu berlari yang bisa mencapai 20 jam, faktor suasana dan budaya masyarakat sekitar menjadi daya tarik tersendiri untuk mengikuti lomba lari ekstrem, termasuk MesaStila Challenge Ultra,“ kata Hendra.

Lomba lari akan terdiri dari kategori 13K dan 21K, 42K (marathon), 65K (ultra) dan 100K (ultra). MesaStila Resort juga menawarkan promo khusus untuk para pelari yang berminat untuk tinggal di resort setelah usai mengikuti acara perlombaan lari.

Kementerian Pariwisasta menetapkan enam target utama pembangunan pariwisata. Pertama, kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) meningkat dari 9 persen pada 2014 menjadi 15 persen pada 2019. Kedua, devisa meningkat dari Rp 120 triliun pada 2014 menjadi Rp 240 triliun pada 2019. Ketiga, kontribusi terhadap kesempatan kerja meningkat dari 11 juta pada 2014 menjadi 13 juta pada 2019.

Keempat, indeks daya saing pariwisata meningkat dari peringkat 70 pada 2014 menjadi 30 pada 2019. Kelima, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara meningkat dari 9,4 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019. Keenam, jumlah perjalanan meningkat dari 250 juta pada 2014 menjadi 275 juta pada 2019. Diharapkan even MesaStila Challenge Ultra menjadi salah satu tema pariwisata yang berkontribusi terhadap perkembangan kepariwisataan nasional. (T/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0