Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MUI Ikuti Forum Dunia Bahas Perdamaian Antar Sesama Muslim

kurnia - Senin, 19 Desember 2016 - 05:27 WIB

Senin, 19 Desember 2016 - 05:27 WIB

284 Views ㅤ

Forum for Promoting Peace in Muslim Societies (Foto: MINA)

Forum for Promoting Peace in Muslim Societies (Foto: MINA)

 

Abu Dhabi, 17 Rabi’ul Awwal 1438/17 Desember 2016 (MINA) – Forum for Promoting Peace in Muslim Societies yang berpusat di Abu Dhabi melakukan rencana strategis mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat dunia, terutama Muslim.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Amany Lubis, menghadiri Pertemuan Forum for Promoting Peace in Muslim Societies itu di Abu Dhabi pada 17 Desember 2016.

Amany menjelaskIndonesian, “keikutsertaan kami pada rapat organisasi ini adalah sebagai anggota Wali Amanat dari Forum bertaraf dunia ini yang menangani masalah perdamaian,”

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Forum for Peace yang didirikan tahun 2014 mengambil peran penting di dunia untuk berdialog dengan pemimpin agama-agama dan kepala pemerintahan di banyak negara Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia.

Forum for Peace dipimpin tokoh kharismatik asal Mauritania tinggal di Abu Dhabi bernama Syaikh Abdullah bin Bayyah.

Forum ini telah tiga kali melakukan pertemuan internasional dan membahas masalah  penting. Pertemuan pertama pada 2015 menitikberatkan pada pencegahan aksi terorisme yang telah melanda dunia Barat dan Timur.

Diantara rekomendasinya adalah dilaksanakannya seminar internasional di Maroko tentang Piagam Madinah dan Perlindungan Minoritas.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Dari Maroko diluncurkan Deklarasi Marrakesh yang dimaksudkan untuk disosialisasikan ke seluruh dunia. Telah dilakukan pertemuan mencakup bahasan perlindungan minoritas, baik Muslim maupun non Muslim, di Perancis, Inggeris, Jepang, dan Mesir.

Pertemuan kedua diadakan di Abu Dhabi pada Mei 2016 membahas kesatuan langkah umat Islam dalam hal perbaikan hidup di segala bidang kehidupan agar terbentuk kesadaran dan tanggung jawab untuk menciptakan perdamaian dan menemukan solusi tepat atas perselisihan yang ada. Keluaran dari pertemuan kedua adalah dilaksanakannya Konferensi Internasional dengan tema “Negara Bangsa di zaman Modern”.

Pertemuan ketiga di Abu Dhabi tanggal 17 Desember 2016 menggarisbawahi program kerja Forum for Peace yang mendukung perdamaian dunia melalui terbitan berbasis elektronik dan juga cetak. Di antaranya adalah Ensiklopedia Perdamaian, buku-buku terkait perdamaian, jurnal ilmiah, dan pemberian penghargaan Al-Imam al-Hasan ibn Ali untuk perdamaian.

Pimpinan agama dari negara anggota Forum for Peace, seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Maroko, Indonesia, Amerika Serikat, Bosnia, Mauritania, dan Lebanon, sepakat untuk memperkuat organisasi ini dan berperan positif mewujudkan perdamaian dunia.

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Ketua MUI ini mengatakan, tokoh-tokoh agama di Indonesia berpengalaman menyelesaikan masalah secara damai karena hidup di dalam masyarakat yang sangat pluralistik. Di sinilah peran MUI diharapkan dapat mengelola perbedaan dan membangun umat Islam yang kuat dari segi spiritual, keberagamaan, dan berbangsa. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah

TagMUI

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia