Teheran, MINA – Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf Senin (11/12) meminta agar pemerintahnya merilis daftar produk Israel dan mencegah masuk ke dalam negeri.
Ghalibaf menyebut, penjualan produk-produk Israel di pasar Iran saat ini berlawanan dengan Konstitusi Iran tentang “mendukung rakyat Palestina dengan segala cara” dan “menentang tindakan bermusuhan Zionis Israel terhadap perdamaian dan keamanan”.
“Kementerian Luar Negeri harus menyusun daftar produk dari perusahaan yang pemegang saham utamanya adalah Israel. Pemerintah juga berkewajiban mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah impor barang-barang tersebut,” kata Ghalibaf di parlemen, demikian Anadolu Agency.
Ghalibaf meminta Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen memantau penerapan undang-undang ini, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Meski ada larangan perdagangan produk milik perusahaan Israel berdasarkan Pasal 123 Konstitusi Iran, namun kini diketahui masih banyak produk asal Israel yang dijual di negara tersebut.
Iran dan Israel telah lama menjadi musuh, dan permusuhan tersebut meningkat sejak Israel menyerang Gaza pasca serangan pejuangan perlawanan Hamas pada 7 Oktober. Dalam operasinya di Gaza, jumlah pasukan Israel yang tewas sudah hampir 18.000 orang. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah