Ketua Umum SC Panitia Muktamar NU, M Nuh: Muktamar Punya Makna yang Sangat Khusus

Lampung Tengah, MINA – Ketua Umum Steering Committee Panitia Pusat Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Prof. M. Nuh, DEA., mengatakan, Muktamar ke-34 mempunyai makna yang sangat khusus.

“Muktamar ini InsyaAllah akan dibuka oleh Presiden, kemudian yang kedua, ini merupakan Muktamar yang terakhir, NU 100 tahun yang pertama, sekaligus menghantarkan 100 tahun yang kedua,” ujarnya.

“Oleh karena itu Muktamar ke-34 ini punya makna yang sangat-sangat khusus, mengakhiri 100 tahun yang pertama kemudian menyiapkan 100 tahun yang kedua,” tuturnya saat wawancara eksklusif di gerbang masuk Mimbar Utama, tempat NU di Ponpes Daarussa’adah, Seputih Jaya, Lampung Tengah, Selasa (22/12).

Fokus utama dalam Muktamar tahun ini, lanjut , yang mendasar adalah SDM, kemudian bagaimana bisa memanfaatkan digital NU, oleh karenanya NU juga harus bisa melakukan transformasi digital.

Ia menyatakan, NU saat ini menghadapi tantangan  memanfaatkan bonus demografi, dengan mengembangkan SDM yang terbatas sehingga NU harus punya SDM-SDM terbaik, termasuk di dalamnya kesehatan, pendidikan, pusat-pusat pengembangan perekonomian dan sistem dakwah.

“NKRI sudah sangat jelas keadaannya, oleh karena itu tantangan dalam sistem dakwah adalah bagaimana kita bisa berdakwah di kalangan digitalnetic yang substansinya keislaman aswaja yang jelas,” katanya.

Ia menghimbau, tetap jaga kesehatan, karena peserta yang datang tidak hanya dari pulau Sumatera tetapi juga dari berbagai penjuru NKRI.

“Protokol kesehatan juga kita ketat, yang masuk semua dipastikan sudah tes PCR, dalam keadaan sehat dan wajib pakai ini (masker), maka dari itu dari Panitia Pusat membatasi jumlah peserta hanya berjumlah 500 orang saja,” jelasnya.

Muktamar yang diselenggarakan 22-24 Desember 2021 itu terbagi ke beberapa tempat di antaranya Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati. (L/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.