Jerusalem, 6 Rajab 1346/25 April (MINA) – Khatib Al-Aqsha Syaikh Ismail Nawahda, mengatakan dalam khutbah pada Jum’at lalu (24/4) bahwa Al-Aqsha adalah milik umat Islam meskipun Israel terus menerus melakukan Yahudisasi.
Kota suci Al-Aqsha adalah simbol kebanggaan dan kemuliaan umat Islam, dan umat Islam berkewajiban untuk melindunginya.
“Kami tidak akan pernah menyerah karena ini merupakan bagian dari keyakinan umat Islam kami,” ujarnya.
“Orang-orang di sekitar Al-Quds akan selalu tetap membela kota suci ini hingga hari kiamat,” tambahnya seperti dilaporkan The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Syaikh Nawahda mengingatkan, Israel bermaksud menghapus peradaban Islam di kota tersebut dan mereka menargetkan penagkapan dan penghadangan terhadap jamaah Palestina yang hendak shalat di Masjid Al-Aqssa.
Ia menganggap apa yang dilakukan Israel di wilayah Al-Quds adalah masalah serius yang mengancam hak-hak Palestina.
Sementara itu, pemerintah Israel yang dirilis Jumat sore (25/4) melaporkan, tiga warga Palestina dari Kabul dan Sakhnin dihadang untuk masuk ke ke Masjid Al-Aqhsa, dan bahkan didenda 500 syikal bagi mereka.
Situs paling suci ketiga dalam agama Islam itu, diklaim oleh Yahudi sebagai tempat yang dihormati dan paling suci dalam ajaran Yudaisme.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di sana pernah dibangun kuil sebanyak dua kali. Kuil Kedua dihancurkan oleh bangsa Romawi pada 70 Masehi.
Setelah Israel melakukan penjajahan di Al-Quds Timur pada 1967, Israel menyetujui kesepakatan bagi umat Islam yang ingin mengunjungi masjid Al-Aqsha maka diperbolehkan, dan tidak boleh nonmuslim yang berdoa di daerah tesebut.
Namun, orang-orang Yahudi tetap diperbolehkan berdoa di Tembok Barat yang mereka sebut dengan Tembok Ratapan. Pasukan pengawalan Israel secara rutin mengantar pengunjung Yahudi ke kawasan Masjid Al-Aqsha,dan hal ini menyebabkan ketegangan dengan warga Palestina. (T/P005/Imt/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza