Riyadh, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Koalisi pimpinan Arab Saudi mengklaim telah menghancurkan 80 persen amunisi milisi pemberontak Houthi di Yaman sejauh ini.
Juru bicara koalisi Brig. Jenderal Ahmad Al-Assiri mengatakan dalam sebuah briefing harian pada Ahad (19/4) di Riyadh mengatakan, ancaman dari rudal balistik pemberontak Yaman telah dinetralkan setelah Operasi Decisive Storm meluncurkan lebih 106 serangan udara terhadap milisi dan tentara sekutunya selama 24 jam terakhir.
“Milisi Houthi sedang mempersiapkan sebuah serangan di perbatasan Arab Saudi, tapi mereka dihentikan untuk maju,” kata Al-Assiri, seperti diberitakan Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru Bicara juga mengatakan, Houthi tidak lagi memiliki pusat komunikasi perintah dan serangan mereka sekarang adalah “operasi terisolasi”.
“Tidak ada hubungan antar provinsi, karena semua alat komunikasi telah hancur, membuat operasi mereka terisolasi, terutama di dekat perbatasan Saudi,” tambahnya.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Al-Assiri mengatakan, tempat produksi senjata Houthi telah hancur.
“Houthi telah mengubah rumah, peternakan dan gua menjadi fasilitas penyimpanan dan perintah operasi,” kata Al-Assiri sambil menunjukkan slide hitam dan putih dari serangan udara yang menargetkan pusat operasi darurat Houthi.
Dia menunjukkan kepada wartawan, salah satu gua di Saada yang ditargetkan pada serangan Sabtu.
Juru Bicara menambahkan, serangan koalisi berfokus pada kota Saada dan Sanaa serta daerah sekitarnya.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
“Kami menargetkan depot senjata dan rudal balistik Houthi,” kata Al-Assiri yang juga memuji operasi Brigade ke-35 melawan milisi Houthi di Taiz. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus