Jenewa, MINA – Komite Hak Asasi Manusia PBB (UNHCR) menyebutkan, China saat ini diperkirakan telah menahan sekitar satu juta orang Islam di pusat-pusat penahanan.
Manurut laporan Independent pada Sabtu (1/9), Komite PBB juga telah mendesak China untuk segera membebaskan warga muslim Uighur itu, yang disebutnya dalam kondisi mengkhawatirkan.
Menurut saksi dari mantan narapidana mengatakan, Muslim dalam tahanan dipaksa untuk makan daging babi dan minum alkohol di kamp penampungan besar-besaran yang diselimuti rahasia. China menahan mereka dengan dalih untuk melawan terorisme.
Mereka ditahan tanpa sengaja di penahanan ekstra-hukum di provinsi Xinjiang, China barat jauh, menurut perkiraan yang dikutip Komite PBB.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Komite HAM PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial menerbitkan temuannya setelah peninjauan dua hari di China awal bulan lalu, yang pertama sejak 2009.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan itu, dan mengatakan pasukan anti-Cina berada di balik kritik terhadap kebijakan Beijing di Xinjiang.
Pemerintah belum pernah secara resmi menegaskan keberadaan pusat-pusat penahanan di sana.
China mengatakan Xinjiang menghadapi ancaman serius dari militan Islam dan separatis yang merencanakan serangan dan menimbulkan ketegangan antara minoritas Uighur dan etnis Han Cina. (T/RS2/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri