KONFERENSI INTERNASIONAL PEMBEBASAN AL-AQSHA DIGELAR DI MALAYSIA

Sumber: MAPIM

, 18 Rajab 1435/17 Mei 2014 (MINA) – Sebagai upaya menentang rencana jahat Zionist di , persatuan ulama dan gerakan Islam dunia menggelar Konferensi Internasional dan di Selangor, Malaysia.

Dudin Shobaruddin, panitia konferensi, mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), acara internasional yang dimulai Sabtu ini di Grand Bluewave Hotel Shah Alam, Selangor-Malaysia, menekankan  ke arah penyatuan umat Islam dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan pengembalian hak rakyat Palestina dan kelompok yang tertindas.

“Diharapkan konferensi ini dapat menyatukan seluruh potensi umat Islam dengan berbagai pengalaman masing-masing bagi  pembebasan Al-Aqsha dan kaum tertindas,” kata ketua Aqsa Working Group (AWG) Malaysia itu.

Konferensi Internasional untuk Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Pembelaan kaum Tertindas tersebut direncakan akan terfokus pada pengumpulan ahli ilmu dan pakar dalam berbagai bidang untuk merumuskan peta aksi bersama untuk  mempertahankan Al-Quds, lokasi masjid Al-Aqsha. dan memperjuangkan nasib bangsa Palestina secara keseluruhan serta kaum tertindaslainnya.

Selain itu, konferensi juga akan menyusun rencana bekerja dalam memberdayakan penyatuan umat dari ancaman dan fitnah berasal dari  Barat yang menyebabkan konflik dan perpecahan umat serta memberdayakan usaha menyatu dan memperkuat umat dari berbagai paham dan mazhab demi menegakkan ajaran Islam.

Sementara sekretaris konferensi, Haji Azmi Abdul Hamid, mengatakan, konferensi itu digelar atas kekhawatiran para ulama dan NGO Islam pada tindakan-tindakan  rezim Zionist Israel yang terus melakukan yahudisasi di Masjid Al-Aqsha.

Abdul Hamid menyatakan, baru-baru ini rezim Zionist menghambat pelaksanaan shalat di kompleks masjid Al-Aqsha, mendorong para ekstrimis Yahudi menerobos dan menyerang kompleks masjid untuk melakukan ritual ibadah provokatif mereka.

“Upaya itu suatu tindakan mengotori bahkan mencemarkan kehormatan rumah Allah,” tegas Abdul Hamid dalam rilis pers yang diterima MINA.

Dia juga menekankan, aksi jahat itu juga memicu kekhawatiran umat Islam seluruh dunia tentang dekatnya usaha mereka untuk merubah dan meyahudikan wilayah Al-Quds tersebut secara total dan menyeluruh.

Konferensi yang digelar Persatuan Ulama Muslimin Sedunia Malaysia, Sekretariat Himpunan Ulama Wilayah Asia (SHURA) dan Dewan Perundingan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) selama dua hari itu melibatkan peserta dari semua masyarakat, ulama, cendekiawan dunia di antaranya dari Malaysia, Palestina, Turki, Indonesia, Mesir, Yordania, Iran, Pakistan dan beberapa negara lainnya.

Beberapa pembicara terjadwal hadir antara lain Dato’ Seri Abdul Hadi bin Awang (Presiden Parti Islam Se-Malaysia/PAS), tokoh pergerakan Malaysia Anwar Ibrahim, Prof. Dr. Muhsin sholeh (Utusan Persatuan Ulama Islam Sedunia, Qatar), Ketua SHURA Ustaz Haji Abdul Ghani Syamsudin,  dan  Prof. Dr. Rajab Abu Mulih (Palestina).

Professor Dr. Ali Mohiuddin Al-Qaradaghi, Sheikh Mohsen Araki, Sheikh Mohammad Ali Taskhiri, Dr. Jamal Abd Sattar, Mohsen Araki, Ustaz Ahmad Awang, Imam Muhammad al-Asi, Dr. Hafizi Mohd Nor.

Sementara ulama Indonesia yang akan menjadi pembicara dalam konferensi itu adalah Duta Al-Quds Internasional dan Pimpinan Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online KH. Yakhsyallah Mansur, MA., Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) Prof. Dr. H. Maman Abdurrahman.(L/P02/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0