Konstruksi BIJB Rampung Akhir Maret Ini

Majalengka, MINA – Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra menyatakan progres pengerjaan sisi darat Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Maret 2018 ini.

Virda menjelaskan, setelah pengerjaan sisi darat selesai, Kementerian Perhubungan (Kemhub) segera melaksanakan verifikasi persiapan operasi pada April 2018. Adapun soft launching Bandara Kertajati ditargetkan berlangsung pada Mei 2018 dan pengoperasian penuh mulai Juni 2018.

“Progres pengerjaan sisi darat per akhir Februari sebesar 90%. Mudah-mudahan (pengerjaan sisi darat) akhir bulan ini selesai. Verifikasi April dan soft launching akan dilakukan pada Mei,” kata Virda saat dihubungi, Kamis (8/3).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Laksanakan Shalat Idul Adha di Semarang

Pengerjaan sisi darat terbagi atas tiga paket, yakni paket pekerjaan infrastruktur, paket pekerjaan terminal utama penumpang, serta paket pekerjaan bangunan penunjang operasional.

Saat ini, lanjut Virda, panjang landasan Bandara Kertajati yang dibangun melalui dana APBN masih 2.500 x 60 meter (m). PT Angkasa Pura (AP) II akan menambah panjangnya menjadi 3.000 m. Virda mengharapkan, penambahan panjang landasan selesai sekitar Juni 2018 sehingga nanti Bandara Kertajati dapat melayani penerbangan haji tahun ini.

”AP II tidak hanya membangun ujung runway tetapi melengkapi pembangunan sisi udara. Mudah-mudahan (bisa dikerjakan mulai Maret ini),” jelas Virda.

Secara terpisah, VP Corporate Communications AP II Yado Yarismano menyampaikan, perpanjangan landasan Bandara Kertajati ditargetkan terlaksana pada semester I-2018 ini. Pihaknya masih melakukan peninjauan ulang desain.

Baca Juga:  MUI Kecam Serangan Israel Saat Shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa

Sebelumnya, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, selain penambahan panjang landasan, pihaknya juga akan melakukan perpanjangan pararel taxi way, perluasan apron, peningkatan kualitas landasan, dan penambahan sarana fasilitas pendukung dari sisi udara.

AP II menyiapkan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk menggarap sisi udara Bandara Kertajati. Dana itu, lanjut Awaluddin, telah masuk dalam rencana kerja anggaran 2018.

Sebagaimana diketahui, AP II telah meneken perjanjian kerja sama (PKS) penyelenggaraan jasa kebandarudaraan Bandara Kertajati dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 22 Januari 2018. PKS ini menempatkan AP II sebagai operator Bandara Kertajati. Jangka waktu kerja sama operasi berlaku selama 17 tahun atau sampai 2035. (R/RS3/P1)

Baca Juga:  MUI Kecam Serangan Israel Saat Shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Ismet Rauf