mensos-300x199.jpg" alt="" width="704" height="467" />
Garut, 6 Jumadil Akhir 1438/5 Maret 2017 (MINA) – Sebagai upaya pemulihan pascabencana alam banjir dan pergerakan tanah di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, tidak kurang dari 1.724 jiwa korban bencana memperoleh program jaminan hidup dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Para penerima adalah korban banjir September 2016 dan korban pergerakan tanah di Cisompet. Penyerahan langsung diberikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Panti Sosial Tresna Werdha, Garut, pada hari Sabtu (4/3) dan dihadiri Bupati Garut H. Rudy Gunawan serta pejabat dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mensos mengatakan, program jaminan hidup berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 04 Tahun 2015 diberikan kepada keluarga yang rumahnya rusak berat. Maka melalui Kementerian Sosial pemerintah mengucurkan bantuan jaminan hidup, santunan bagi ahli waris, dan stimulan bahan bangunan rumah bagi korban banjir bandang di Kecamatan Garut Kota dan Tarogong Kidul serta pergerakan tanah di Kecamatan Cisompet.
“Rata-rata para korban mendapatkan bantuan jaminan hidup sebesar Rp10 ribu per hari selama 90 hari atau senilai Rp900 ribu dengan total seluruhnya Rp1,551 miliar,“ ujarnya.
Jaminan hidup, imbuhnya dalam laman InfoPublik yang dikutip MINA, diberikan satu kali yang pencairannya dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai, seraya berharap, jaminan hidup yang diberikan setidaknya dapat membantu serta mengurangi beban kehidupan sehari-hari selama masa pemulihan pascabencana.
“Saya turut merasakan apa yang dirasakan bapak, ibu semua, semoga kejadian seperti ini tidak berulang kembali,” katanya.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Pada rangkaian kunjungan kerja, Mensos juga menyalurkan langsung santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut.
Uang santunan itu diberikan langsung oleh Mensos kepada keluarga korban sebanyak 14 orang masing-masing mendapatkan Rp15 juta per orang dalam acara penyaluran bantuan non tunai di Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. (T/R09/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian