LAGI, USULAN RESOLUSI ARAB DITOLAK IAEA

Suasana saat konferensi umum tahunan IAEA (Gambar: Nahar)
Suasana saat konferensi umum tahunan (Gambar: Nahar)

Washington, 2 Dzulhijjah 1435 H/ 26 September 2014 M (MINA) – Sebuah resolusi usulan negara-negara Arab yang menyatakan keprihatinan  terkait dugaan penggunaan , ‘ditolak’ oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Kamis.

Resolusi yang diajukan oleh 18 negara Arab pada konferensi umum tahunan IAEA di Washington itu, ditolak oleh 58 negara, disetujui oleh 45 negara dengan 27 negara abstain. Kantor berita Lebanon, Nahar melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at.

Israel secara luas diduga memiliki dan sedang mengembangkan senjata nuklir, namun Israel tidak pernah mengakui hal itu.

Negara Yahudi itu adalah salah satu anggota badan nuklir PBB itu tetapi tidak tunduk pada peraturan IAEA kecuali pada fasilitas penelitian kecil sahaja.

Resolusi yang sama juga pernah ditolak pada kesempatan sebelumnya, yang menyatakan “keprihatinan tentang kemampuan senjata nuklir Israel” dan mendesak Israel untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan menempatkan semua fasilitas nuklirnya di bawah pengawasan IAEA.

Pada tahun 2009, resolusi yang sama hampir disetujui oleh anggota IAEA tetapi tidak disertai agenda untuk ditindaklanjuti.

Negara anggota Arab telah menuduh negara-negara Barat membuat standar ganda tentang isu nuklir dengan tidak menempatkan kegiatan Israel di bawah pengawasan IAEA, sementara Barat memaksa Iran untuk menghormati kewajibannya di bawah NPT.

Negara-negara barat menduga, Teheran memiliki pusat pengembangan energi nuklir yang bisa membahayakan dunia.

Iran dan kekuatan dunia sedang dalam proses pembicaraan untuk mencapai kesepakatan penggunaan energi nuklir yang komprehensif pada 24 November mendatang.(T/P011/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0