Lailatul Qadar, Momen Perubahan, oleh KH Bachtiar Nasir

Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI),

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ﴿ ٤
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿ ٥

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Surat Al-Qadr ayat 1-5)

Hari ini adalah waktu yang sangat istimewa. Yaitu, hari yang terdapat dalam bulan Ramadan yang sangat berharga dan di hari Jumat, dimana doa-doa diangkat dan shalawat untuk Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam diperlihatkan.

Maka, barang siapa yang ingin membuat perubahan besar dalam hidupnya, jangan sampai melewatkan momen ini. Terutama bagi para pemuda. Yang ingin melakukan hal-hal besar untuk masa depan. Karena, orang-orang besar senantiasa mencari momen-momen besar dalam hidupnya untuk mencapai hal-hal besar yang telah ditargetkannya.

Momen Agung dan Hebat
Manfaatkanlah moment hebat ini, waktu yang hebat ini untuk diri kita, anak-anak, dan keluarga untuk mengangkat derajat dan martabat. Malam adalah malam yang agung dan penuh dengan keagungan.

Namun demikian, keagungan malam yang lebih mulia dari seribu bulan itu hanya akan kita dapatkan dengan takaran sejauh mana kita mengagungkan malam tersebut. Sebagaimana jika kita ingin mengetahui seberapa berharganya kita di hadapan Allah Azza wa Jalla, maka tengoklah setinggi apa kita memuliakan Allah di dalam hati kita.

Malam Lailatul Qadr adalah malam yang mulia karena di malam itulah Alquranul Karim diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Keagungan Alquran-lah yang membuat malam itu menjadi penuh keagungan. Oleh karena itu, seberapa agung kita menempatkan Alquran sebagai penunjuk jalan di dalam hidup kita, maka setinggi itu pula harkat dan derajat kita di mata mahluk Allah Subhanahu wa Ta’ala lainnya.

Baca Juga:  Dukungan Mahasiswa AS untuk Palestina Menginspirasi Dunia

Selain malam yang agung, Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang sempit. Karena di malam itulah, malaikat turun memenuhi bumi guna mengatur segala urusan kita. Hal ini tentu tidak akan bisa terjangkau dan dibuktikan oleh akal dan indera kita yang terbatas. Di malam ini bumi disesaki oleh berbagai kebaikan hingga terbit fajar.

Tidak akan ada kejahatan yang akan terlaksana, begitu pun tipu daya setan. Semuanya terkalahkan oleh kehadiran malaikat-malaikat Allah, termasuk juga penghulu malaikat, Jibril. Untuk bisa memahami dan merasakan keagungan dan kemuliaan inilah, dibutuhkan iman dan kesungguhan yang tinggi.

Pada malam itu diutamakanlah perkara-perkara yang memiliki hikmah besar. Dan, dipilihlah orang-orang yang akan melakukan lompatan-lompatan besar dalam mengemban perkara-perkara besar tersebut. Orang-orang inilah yang akan mendapatkan mandat sekaligus fasilitas istimewa dari Allah Ta’ala untuk menjalani kehidupannya, yang bahkan tak dapat diterka oleh akal biasa.

Layaknya, di era digital seperti sekarang ini yang sangat mudah untuk melakukan berbagai percepatan. Dulu, bila kereta api dapat melaju dalam kecepatan 50 km per jam maka sudah dianggap sebagai kendaraan tercepat. Namun, dengan adanya teknologi sekarang, jarak tercepat yang mampu di jelajah oleh kereta api adalah 850 km/ jam.

Apalagi, bila percepatan itu diizinkan dan difasilitasi oleh Allah Azza wa Jalla, maka yang akan terjadi tentu tak akan dapat dicapai oleh indera biasa. Misalkan saja dalam masalah rezeki atau masalah besar yang terkait dengan anak, keluarga. Janganlah gelisah. Orang-orang besar yang banyak diteladani pun pernah merasakan masalah-masalah besar.

Baca Juga:  Renungan Hardiknas 2024: Pendidikan Bermutu untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa

Masalah yang membuat kita kadang merasa berjalan di tempat dan tak mampu melihat masa depan. Orang-orang besar ini kemudian diperjalankan oleh Allah untuk keluar dari permasalahan yang membelit tersebut dengan cara-cara istimewa yang tak dapat ditelusuri indera. Semua ini berdasar pada keyakinan akan kekuasaan dan kebesaran Allah yang melebihi sebesar apa pun masalah kita.

Imani Allah Al-Kabiir
Wahai generasi muda Islam, kelak kalian dapat menjadi orang-orang hebat. Namun, jangan berplikir bahwa orang-orang hebat itu mencontoh karakter-karakter yang tidak nyata. Sementara karakter-karakter yang kini kalian lihat di game, anime, ataupun tontonan yang ada di film; semua adalah karakter khayalan yang tidak nyata. Karena itu, jika kalian ingin menjadi orang-orang yang hebat, lakukan perubahan besar dengan melihat pada cakrawala maha luar biasa yang bernama Allahu Akbar. Allah Yang Mahabesar.

Ketika kita memperhatikan asma-asma Allah yang melambangkan sifat-Nya, maka sungguh, tidak ada halangan apa pun yang mampu menghambat Allah Azza wa Jalla dalam memperjalankan kita menuju ketinggian dan kemuliaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

Malam ini dinamakan sebagai Lailatul Qadar karena kemuliaan derajatnya. Juga karena rezeki dan nasib dari satu tahun ke satu tahun ke depan diatur di dalamya. Bagaimana kehidupan seseorang bisa berubah hanya dalam satu malam? Karena Allah lah yang maha membuat segalanya mungkin.

Dialah Yang Hiper-di luar jangkauan manusia. Oleh karena itu, kita membutuhkan tauhid yang bersih untuk mendapatkan semua ini. Kita harus mengenal, yakin, dan dekat dengan Allah yang membuat dan berkuasa di malam tersebut.

Malam itu adalah malam ketika malaikat semua turun di bumi. Anda bisa membayangkan, satu malaikat gunung yang hendak membalas perlakukan penduduk Thaif kepada Rasulullah saw saja, bisa mengangkat dan menghancurkan gunung.

Apalagi seluruh malaikat beserta penghulunya (Jibril) turun dan berkumpul di bumi? Maka sungguh, di malam itu, tak satu pun kejahatan dapat terlaksana di muka bumi dan di malam itu pula, nasib kita satu tahun ke depan akan ditentukan.

Baca Juga:  Dukungan Mahasiswa AS untuk Palestina Menginspirasi Dunia

Sungguh siapa saja yang ingin mengerjakan hal-hal besar dan mendapatkan hal-hal besar, maka pahamilah kebesaran Allah melalui asma-Nya, Al-Kabir. Yakini Allah dengan sifat-Nya dan semua yang hebat di alam ini; yang tak lain adalah ciptaan-Nya. Karena itu, bersungguh-sungguhlah.

Dunia Ini Tak Seberapa
Ini sudah sepuluh malam terakhir. Beberapa hari lagi Ramadan akan meninggalkan kita. Orang-orang yang terhina adalah mereka yang ditinggalkan Ramadan dalam keadaan dosa yang belum terampuni. Orang-orang yang merugi adalah orang-orang yang tertinggal oleh bilangan waktu Ramadan yang sedikit’ tanpa memperoleh rahmat dari Alquran. Lalu apa yang sebenarnya dicari?

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melintas di depan bangkai seekor kambing, lalu beliau menawarkan kepada para sahabat, apakah ada di antara mereka yang ingin membeli? Harganya satu dirham. Para sahabat menolak. Jangankan membeli, diberi pun tidak ada yang mau. Maka, Rasulullah saw bersabda, bahwa itulah harga dunia. Sungguh tidak ada bandingannya dengan akhirat yang dijanjikan oleh Allah Azza wa Jalla.

Berangkat dari itu semua, untuk mendapatkan perubahan besar di dalam hidup kita, maka yang pertama kali harus diubah adalah cara berpikir kita. Cara kita memandang dan menyikapi hidup ini. Terutama, cara pandang kita kepada Allah dan sikap kita terhadap Allah.

Momentum perubahan di malam Lailatul Qadar bukanlah sesuatu yang mengada-ada. Semua malaikat yang ditugaskan untuk mengatur bumi, diturunkan di malam tersebut dan mereka semua akan melihat melihat mana hamba-hamba Allah yang berjuang mengkhususkan dirinya untuk dapat “terlihat” oleh Allah Ta’ala di malam tersebut.

Maka bersemangatlah, disiplinlah dengan rencana yang kita tetapkan, atur waktu dengan baik; berpikir dan kerjakanlah hal-hal besar. Tidak lain, karena bulan ini berisi rahmat yang besar, ampunan yang besar, dan keberkahan yang besar. (AK/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.