LANGGAR KEBEBASAN BERAGAMA, ZIONIS LARANG MUSLIMAH MASUK AL-AQSHA

Al-Quds (Yerusalem), 18 Syawwal 1435/14 Agustus 2014 (MINA) – Polisi penjajah Zionis Israel melarang muslimah penduduk asli Al-Quds memasuki Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ibadah shalat Subuh.

Polisi Zionis Israel menutup rapat pintu-pintu gerbang Masjid Al-Aqsha setelah hadirnya sekelompok muslimah menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat Subuh, Rabu pagi, ungkap seorang saksi mata kepada Palestinian Information Center (PIC) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (14/8).

Hingga berita ini ditulis polisi Zionis Israel masih melarang wanita Muslimah memasuki Masjid Al-Aqsha. Polisi Zionis juga telah mencegah warga Palestina berusia di bawah 30 tahun memasuki kiblat pertama bagi umat Islam dan menyita kartu identitas kaum lansia warga Palestina.

Para tokoh dari lembaga Perlindungan Ibadah Muslim dan Kristen di Al-Quds (Jerusalemite) menyerukan untuk melakukan penjagaan di Masjid Al-Aqsa sehingga dapat melindungi situs Islam dari perusakan dan penodaan oleh Zionis Israel dan geng pemukim ilegal ekstrimis Yahudi, terutama selama liburan Yahudi.

Seruan tersebut diumumkan setelah pertemuan yang diadakan oleh kantor Dewan Islam Tertinggi di Bab al-Silsilah, dekat Masjid Al-Aqsha untuk menanggapi tindakan penodaan Zionis Israel yang menargetkan tempat-tempat suci Islam dan Kristen.

Para peserta menyerukan meningkatkan jumlah penjaga di Al-Aqsha guna mempertahankan penjagaan permanen di dalam masjid, dan mendorong masuknya anak-anak sekolah selama liburan musim panas.(T/P02/P01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)