Laporan: 994 Orang Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsha sejak Awal Juni

Al-Quds, 14 Ramadhan 1437/18 Juni 2016 (MINA) – Laporan terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 994 orang-orang telah menyerbu sejak awal bulan Juni 2016 hingga Rabu (15/6) kemarin.

Laporan itu menambah daftar panjang kesewenangan Israel dan mengindikasikan terjadinya peningkatan signifikan pada jumlah para pemukim ilegal Yahudi dan anggota intelijen Zionis yang menyerbu Masjid Al-Aqsha, demikian laporan Pusat Info (PIP) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Berdasarkan laporan yang dihimpun Kantor Berita Arab ‘Quds Press’, Hari Peringatan Pendudukan Al-Quds Timur adalah saat paling banyak para pemukim Yahudi dan anggota intelijen Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsha, yang jumlahnya mencapai 307 orang dalam dua kali penyerbuan pagi dan siang.

Dilaporkan bahwa meski telah memasuki bulan suci Ramadhan, polisi penjajah Israel tetap melanjutkan program penyerbuan pagi sebagaimana biasanya dan menghapus waktu penyerbuan siang. Namun diganti dengan empat hari terakhir (12-15 Juni) dan jumlah orang Zionis yang menyerbu masjid Al-Aqsha sebanyak 324 pemukim Yahudi, 8 mahasiswa Yahudi dan 15 anggota intelijen Zionis.

Jumlah total anggota polisi dan intelijen Zionis yang menyerbu Masjid Al-Aqsha sejak awal Juni mencapai 43 orang, ditambah 140 mahasiswa Yahudi.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa penyerbuan area Masjid Al-Aqsha dilakukan dari pintu barat Masjid Al-Aqsha, ‘Al-Magharibah’ (salah satu pintu masjid yang berada dalam kontrol penuh penjajah Zionis sejak tahun 1967).

Penyerbuan itu di bawah perlindungan anggota polisi dan pasukan khusus Zionis bersenjata lengkap sampai mereka keluar melalui pintu Silsilah (salah satu pintu lain di Masjid Al-Aqsha).

Dalam laporan itu, disebutkan pula bahwa para penjaga Masjid Al-Aqsha menghadang sejumlah pemukim ilegal Yahudi yang masuk dengan pakaian resmi agama Yahudi yang berusaha menggelar ritual di area masjid. Para penjaga memaksa polisi penjajah Israel agar mengusir mereka keluar melalui pintu Silsilah.

Pasukan penjajah Israel juga menangkap enam warga Palestina dari Masjid Al-Aqsha dan yang ada di gerbang-gerbang masjid, tiga di antaranya adalah penjaga masjid dan pegawai panitia kemakmuran masjid.

Pasukan penjajah Israel juga menangkap tiga penjaga Masjid Al-Aqsha dari rumah mereka di Kota Al-Quds dan Desa Isawiyah setelah terjadi penabrakan salah seorang penjaga Al-Aqsha oleh mobil listrik Zionis yang melakukan patroli keamanan di dalam masjid. Ini adalah pertama kalinya polisi penjajah Israel memasukkan mobil patroli ke dalam Masjid Al-Aqsha sejak tahun 1967.

Selain itu, polisi penjajah Israel juga mendeportasi 10 warga Palestina dari Masjid Al-Aqsha sejak awal Juni, termasuk di antaranya adalah penjaga masjid, dua gadis dari wilayah Palestina 1948 dan Ketua Badan Tinggi Pembela Al-Quds dan Al-Aqsha. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.