Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MA Al-Fatah Ikuti Program Student Company Kewirausahaan

siti aisyah - Sabtu, 14 Maret 2020 - 07:41 WIB

Sabtu, 14 Maret 2020 - 07:41 WIB

14 Views ㅤ

Cileungsi, Bogor, MINA – Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengadakan program Student Company (SC) di bidang kewirausahaan untuk sekolah-sekolah tingkat SMA dan SMK.

Program telah tersebar di beberapa wilayah, salah satunya Pondok Pesantren Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.

PJI bekerjasama dengan Caterpillar Foundation dan programnya dinamakan Student Company yang mengajarkan siswa siswi SMA atau SMK tentang kewirausahaan,” kata Program Manager for West Region Utami Anita Herawati kepada wartawan MINA, usai acara peresmian FAAZA Student Company di Gedung Tahfidz MA Al-Fatah, Cileungsi, Bogor Jumat (13/3).

“Mereka membentuk sebuah perusahaan di Sekolah, kemudian menjalankan operasionalnya layaknya sebuah perusahaan,” imbuhnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Selanjutnya, Utami menjelaskan uniknya dari program tersebut adalah modal usahanya dengan jual beli saham dan pihaknya akan menyiapkan sertifikat saham.

Kemudian, mereka mempresentasikan sahamnya untuk dijual ke para calon investor setelah mendapatkan uang dari investor-investor tadi maka mereka harus mempertanggung jawabkan untuk digunakan operasional usaha.

“Saham ini keuntungannya bukan hanya dimiliki oleh orang luar tapi anggota mereka harus dapat keuntungan juga, seminggu sekali ada staf kami yang bertemu dan menjadi supervisor untuk membimbing mereka, selama perjalanan bisnis ini berhasil kita tidak meminta persenan apapun,” ujar Utami.

Ia pun berharap, dengan program SC ini mereka bisa membuka usaha sendiri dan dapat mengurangi pengangguran.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Ada beberapa alumni telah menjalankan bisnisnya sendiri dan itu sukses, mereka yang tidak berbisnis pun bisa bekerja di perusahaan dan bisa menduduki jabatan yang cukup baik karena mereka sudah punya pengalaman, ilmu-ilmu dasar dan bekal,” pungkasnya. (L/Hju/NZ/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia