Mahasiswa Mali di Turki Puji Kunjungan Erdogan ke Negera Mereka

World Bulletin

Ankara, MINA – Mahasiswa di memuji kunjungan ke negara mereka, dengan mengatakan hal tersebut akan memperbaiki hubungan bilateral dengan sangat baik.

“Saya pertama kali mendengar tentang Turki selama Piala Dunia 2002. Saya mendukung tim Turki,” kata Mahamane Sarmoye Diallo, World Bulletin melaporkan, Kamis (1/3).

Diallo, seorang mahasiswa yang menerima beasiswa dari Presidency for Turks Abroad and Related Communities (YTB) untuk belajar ekonomi di Universitas Artuklu, Provinsi Mardin, mengatakan, persahabatan antara kedua negara memiliki sejarah yang panjang.

“Terjadi hubungan dagang pada masa Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman) dan Kekaisaran Mali,” ujarnya.

Dia menambahkan orang-orang Mali mempercayai Turki dan dia yakin kedua negara akan mendapat keuntungan dari kunjungan presiden Turki pada Jumat.

Menurut YTB, sebanyak 138 mahasiswa Mali menerima beasiswa antara tahun 2012 dan 2017.

Mahamadou Keita, yang mengejar gelar PhD di bidang Teologi di Universitas Yildirim Beyazit di Ankara, mengatakan manuskrip Islam yang paling penting ada di Turki, yang dia sebutkan sebagai salah satu motivasi utamanya untuk belajar di negara itu.

Mengungkapkan kebahagiaannya dengan kunjungan Erdogan ke Mali, dia berkata, “Seluruh dunia melihat apa yang Presiden Erdogan lakukan untuk Palestina, Yerusalem, yang saat ini menjabat presiden Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).”

Mali menantikan kunjungan tersebut, negara dengan 95 persen penduduk beragama Islam, tambahnya.

Alou Debele, seorang mahasiswa PhD di Departemen Ekonomi Pertanian Universitas Ankara dan juga perwakilan mahasiswa Mali di Ankara, mengatakan dia mengharapkan Turki dan Mali untuk bekerja sama di bidang ekonomi pertanian.

Debele mengatakan negaranya membutuhkan dukungan teknologi di sektor pertanian.

Saat ini ada 265 mahasiswa Mali di Turki, 87 di antara mereka menerima beasiswa dari YTB.

Erdogan saat ini melakukan kunjungan empat negara di Afrika termasuk Aljazair, Mauritania, Senegal, dan negara Afrika Barat, Mali. (T/R11/RI-1)

Miraj News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.