Kuala Lumpur, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Malaysia melakukan penguburan 24 Muslim korban perdagangan manusia pada Senin (6/7), sehingga sudah 99 warga Rohingya dan Bangladesh yang dimakamkan setelah mayat mereka ditemukan di dekat perbatasan Thailand.
Direktur Departemen Agama Islam negara bagian Kedah, Noh Dahya mengatakan, tinggal tujuh korban yang tersisa dari 106 mayat yang ditemukan bulan lalu, rencananya akan dimakamkan setelah liburan Idul Fitri.
Idul Fitri pada akhir bulan suci Ramadhan diperkirakan jatuh pada 17 Juli untuk tahun ini, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ke-106 jenazah yang diduga korban perdagangan manusia ditemukan di kuburan massal di Kota Padang Besar di sepanjang perbatasan utara negara itu.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Pamakaman kembali itu diadakan Senin pagi, merupakan penguburan gelombang keempat.
Penguburan gelombang pertama korban perdagangan manusia diadakan pada 21 Juni, di mana 19 pria dan dua wanita dikuburkan di dua kuburan terpisah dengan upacara yang dihadiri oleh warga Kampung Tualang dan desa-desa lainnya.
Jenazah lainnya sebanyak 30 korban dimakamkan pada 29 Juni kemudian 24 lainnya pada 4 Juli.
Kepala Polisi Khalid Abu Bakar sebelumnya mengatakan, pasukan keamanan biasanya tidak berpatroli di daerah perbatasan berbukit di mana mayat ditemukan, tetapi mereka mulai fokus patroli di sana setelah Polisi Thailand menemukan puluhan mayat warga Rohingya dan Bangladesh pada awal Mei.(T/P001/R05)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam