Cape Town, 3 Ramadhan 1437/8 Juni 2016 (MINA) – Meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali karena penyakit Parkinson, turut menyebabkan Mandla Mandela, cucu Nelson Mandela, di Afrika, merasa kehilangan dan ikut memberikan penghormatan kepadanya sebagai pejuang keadilan.
Ia menyebutkan, seperti juga kakeknya, Mandela, Ali memiliki prestasi, inspirasi dan legenda setara.
“Ia selamanya terbang melalui pikiran kita seperti kupu-kupu dan tokoh yang seumur hidupnya memperjuangkan pertempuran untuk hak-hak sipil, keadilan, perdamaian dan kesetaraan. Kalimat-kalimatnya selamanya akan menyengat seperti lebah,” ujarnya, seperti ia katakan pada media setempat News24 pada Sabtu (5/6) sehari setelah kematian Ali.
Muhammad Ali meninggal di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona, AS pada Jumat (4/6/2016) setelah berjuang melawan penyakit Parkinson selama beberapa dekade. Dia telah dirawat di rumah sakit menjekang wafatnya untuk masalah serangan pernapasan akut.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mandla Mandela menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Ali dan komunitas Muslim AS atas kematian ikon dunia, yang telah bertemu dengan kakeknya Nelson Mandela beberapa kali.
“Untuk Madiba (panggilan kehomatan Nelson Mandela), tentu ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, tentang keberanian dan keyakinan diri Ali,” katanya.
Wakil Presiden Kongres Rakyat Afrika, Willie Madisha menyebut Ali sebagai teladan dan pahlawan.
“Dia dan Madiba dengan cara yang sama menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Dia sangat berbakat dan berkepribadian mulia,” kata Madisha.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Ia menambahkan, dalam hari-hari gelap perjuangan dan ketidakpastian, seseorang akan terasa menjadi lebih besar dari kehidupan yang dibutuhkan untuk memotivasi dan menginspirasi.
“Itu ada pada diri Muhammad Ali. Ia telah melakukan itu, juga dukungannya bagi perjuangan Palestina untuk membebaskan tanah air mereka,” imbuhnya. (P4/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa