Masyarakat dan Ratusan Santri Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan

, MINA – Sejumlah elemen masyarakat ratusan santri dari beberapa Pesantren melakukan dan bersama untuk mendoakan korban kecelakaan maut di jalan Diponegoro Desa Jatisawit, Kecamatan , Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat (25/5).

Doa bersama digelar di halaman bekas terminal Bumiayu dengan dipimpin KH Labib Sodiq Suhaemi, pengasuh Pesantren Al Hikmah 1 Benda Brebes. Hadir dan juga melakukan doa bersama KH Aminudin Mashudi pimpinan Pesantren Darun Najjah Tegalmunding Bumiayu.

Ketua panitia kegiatan Muhamad Jamil mengatakan, dzikir dan doa bersama diawali denga shalat ghoib untuk para korban Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah.

“Musibah kecelakaan yang menelan korban 12 orang meninggal dunia membuat masyarakat terpukul dan sedih sehingga semua tergugah untuk melakukan kegiatan ini,” katanya.

Peristiwa berdarah itu juga menjadi peringatan bagi semua masyarakat, agar selalu hati-hati dan mematuhi aturan. Kecelakaan yang menelan korban jiwa ini bermula dari pelanggaran dan kecerobohan manusia.

“Peristiwa kecelakaan adalah peringatan agar kita tidak mengabaikan aturan dan juga melakukan upaya untuk mencegah peristiwa serupa terjadi, sperti membuat jalur penyelamat seperti yang diinginkan masyarakat,” tegas Jamil.

Truk tronton sarat muatan tak terkendali dan menabrak belasan sepeda motor dan mobil lainnya di Bumiayu Brebes, Ahad (20/5) (Foto: MINA/Zaenal)

Perlu diketahui, kecelakaan maut akibat truk tronton yang melebihi tonase terjadi pada Ahad (20/5). Truk bermuatan 38 ton gula itu tak dapat dikendalikan dan menbrak belasan pengendara sepeda motor dan pedagang serta warga yang sedang beraktivitas di pinggir jalan.

Sebanyak 12 orang meninggal dunia seketika akibat kecelakaan tersebut, sementara korban luka sebanyak 11 orang.

Kecelakaan maut tersebut mengundang perhatian semua pihak termasuk pemerintah pusat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga turun melakukan investigasi untuk mencari penyebab utama kecelakaan.

Kecelakaan serupa juga sering terjadi terutama setelah difungsikannya Flyover Kretek yang sering disebut-sebut sebagai pemicunya. Masyarakat juga menghendaki adanya jalur penyelamat untuk mengantipasi saat ada kendaraan mengalami rem tak berfungsi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes, Satibi yang hadir pada acara dzikir dan doa bersama itu mengatakan, Pemkab Brebes dalam waktu dekat akan membangun jalur penyelamat darurat.

“Mengingat kebutuhan mendesak dan karena pertimbangan untuk keselamatan warga Pemkab Brebes akan membuat jalur penyelamat dalam waktu dekat ini,” kaatanya. (L/B05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0