Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, membahas Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), atau dikenal sebagai Kesepakatan Nuklir Iran, dalam pembicaraan telepon, Sabtu (6/11).
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Sergey Lavrov dan Hossein Amir-Abdollahian menyuarakan harapan mereka dari pembicaraan Wina yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, yang akan dilanjutkan pada 29 November, Anadolu melaporkan.
Kedua Menlu. menyatakan dukungan untuk pemulihan perjanjian nuklir seimbang yang disetujui oleh semua anggota Dewan Keamanan PBB.
Perjanjian itu ditandatangani pada 2015 antara Iran dan P5+1 – AS, China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman dan Uni Eropa.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Teheran telah menyatakan berkomitmen membatasi aktivitas nuklirnya untuk tujuan sipil dan sebagai imbalannya, kekuatan dunia setuju mencabut sanksi ekonomi mereka terhadap Iran.
Namun, AS, saat di bawah Presiden Donald Trump pada 2018, secara sepihak menarik diri dari perjanjian dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, sehingga mendorong Teheran berhenti mematuhi kesepakatan itu.
Pembicaraan terakhir dari enam putaran di ibukota Austria, Wina, berakhir pada akhir Juni, untuk memungkinkan pemerintahan Presiden baru Iran Ebrahim Raisi terbentuk. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun