Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Kirim Surat Terbuka ke WHO, Minta Pengaktifan kembali Semua RS di Gaza

sri astuti - Ahad, 24 Desember 2023 - 15:55 WIB

Ahad, 24 Desember 2023 - 15:55 WIB

5 Views

Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara turut menangani hingga puluhan korban serangan Israel. (Foto: MER-C)

Jakarta, MINA – Lembaga Kegawatdaruratan Medis, MER-C Indonesia mengirimkan surat terbuka untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendesak untuk memberikan perlindungan dan pengaktifan kembali seluruh rumah sakit di Jalur Gaza.

Berikut surat terbuka MER-C untuk WHO:

Jakarta, 24 Desember 2023

Kepada Ykh,
Bapak Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Kantor Pusat WHO
Avenue Appia 20 1211
Jenewa, Swiss

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Perihal:
Surat Terbuka MER-C kepada WHO mengenai Panggilan Darurat untuk Perlindungan dan Pengaktifan Kembali Semua Rumah Sakit di Gaza

Yth. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia,

Saya menulis kepada Anda dalam kapasitas saya sebagai Ketua Presidium MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), sebuah NGO Indonesia yang melakukan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina, yang dibangun dari kebaikan hati masyarakat Indonesia untuk kepentingan rakyat Palestina.

Kami memperhatikan bahwa banyak rumah sakit di Gaza telah dikelilingi, diserang, dan yang lebih buruk lagi, telah digunakan sebagai markas militer oleh Israel Defense Forces (IDF), seperti yang terjadi pada Rumah Sakit Indonesia. Kami sangat prihatin atas potensi dampak tindakan ini terhadap keselamatan dan misi kemanusiaan fasilitas medis tersebut.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

MER-C Indonesia, atas nama masyarakat Indonesia, mendesak Organisasi Kesehatan Dunia untuk turun tangan dan membela perlindungan semua rumah sakit di sepanjang Jalur Gaza agar tidak digunakan sebagai instalasi militer. Kami percaya bahwa rumah sakit, terutama dalam situasi konflik, harus tetap menjadi zona aman, dilindungi bahkan selama masa perang, agar dapat menjalankan tugas mulia mereka dalam merawat dan menyelamatkan nyawa korban perang.

Selain itu, kami dengan tulus meminta bantuan segera dari WHO dalam mengaktifkan kembali dan memastikan fungsi yang benar dari rumah sakit di Gaza, khususnya Rumah Sakit Indonesia sebagai pusat medis utama di utara Jalur Gaza, yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pelayanan medis yang dibutuhkan di daerah yang dilanda konflik ini.

MER-C Indonesia yakin bahwa Organisasi Kesehatan Dunia, dengan kekuatan dan misi mulianya untuk menyelamatkan nyawa dan menegakkan prinsip kemanusiaan, dapat memainkan peran penting dalam melindungi kesucian fasilitas medis dan memastikan akses ke layanan kesehatan yang penting bagi populasi yang terkena dampak.

Kami menghargai perhatian dan tindakan cepat Anda terhadap masalah ini dan komitmen Anda untuk memajukan kesejahteraan komunitas di zona konflik. Kami menantikan tanggapan positif dan kerjasama Anda dalam melindungi dan mengaktifkan kembali Rumah Sakit Indonesia dan fasilitas medis penting lainnya di Jalur Gaza.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Terima kasih atas dedikasi Anda terhadap kesehatan global dan nilai-nilai kemanusiaan.

Hormat kami,

Dr. Sarbini Abdul Murad
Ketua Presidium
MER-C Indonesia

(R/R7/P2)

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Indonesia