MER-C KUTUK KERAS SERANGAN KE RS INDONESIA

Plang Kantor Pusat MER-C di Jakarta (Gambar: Rudi/MINA)
Plang Kantor Pusat di Jakarta (Gambar: Rudi/MINA)

Jakarta, 27 Ramadhan 1435/25 Juli 2014 (MINA) – Lembaga kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue- Committee) mengutuk keras serangan drone (pesawat tanpa awak) penjajah terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bayt Lahiya, utara Gaza.

“MER-C mengutuk keras Israel yang tanpa kenal kemanusiaan, sehingga rumah sakit pun ditembak,” kata , dr , Jumat (25/7) via telepon kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta.

Rabu sore (23/7), drone Zionis Israel telah menargetkan  dengan menembakkan roket yang menghantam kamar jenazah.

“Serangan drone menyebabkan dua lubang cukup besar pada dinding RS Indonesia serta menghancurkan AC (pendingin udara) di dalam kamar jenazah,” lapor Muqarrabin Al-Fikri, Ketua  MER-C Cabang Gaza.

Menurut relawan asal Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor itu, drone juga menembakkan roket tepat menargetkan buldoser yang berada di halaman parkir RS Indonesia, berjarak sekitar 15 meter dari gedung utama, tempat 19 relawan Indonesia yang berada di sana.

Menurut Henry, kondisi perang di Jalur Gaza, Palestina, apa pun bisa menjadi terancam, termasuk bangunan rumah sakit yang harusnya terlindungi di dalam perang.

“Kita tidak boleh menyepelekan serangan sekecil apa pun,” katanya.

MER-C adalah lembaga medis kemanusiaan yang memprakarsai pembangunan RS Indonesia di Gaza berdasarkan amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.

Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga mengutuk serangan pasukan Zionis Israel terhadap sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza.

Senin (21/7) pesawat tempur F-16 Zionis Israel menembakkan rudal ke lantai tiga RS Syuhada Al-Aqsha di Deir Balah, tengah wilayah terblokade itu.

Menurut Koresponden MINA di Jalur Gaza, akibat serangan itu sedikitnya lima orang gugur sebagai syuhada dan melukai puluhan orang lainnya.

Kamis 17 Juli lalu, rudal F-16 Zionis membombardir RS El-Wafa, timur Gaza. Meski tidak ada korban, namun serangan itu membuat panik paramedis dan dievakuasinya semua pasien sebanyak 17 orang. (L/P09/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0