Milisi Kurdi Bantah Capai Kesepakatan dengan Pemerintah Suriah

Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi di Suriah Utara. (Foto: dok. Almasdarnews.com)

Afrin, MINA – Unit Perlindungan Rakyat (YPG) membantah telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Damaskus mengenai pasukan Suriah yang dikirim ke Afrin.

“Tidak ada kesepakatan. Hanya ada seruan dari kami agar tentara Suriah masuk dan melindungi perbatasan,” kata juru bicara YPG Nouri Mahmoud, demikian Press TV melaporkan Selasa (20/2).

Pengumuman tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah kantor berita nasional Suriah SANA melaporkan, Pasukan Rakyat yang didukung pemerintah Suriah akan tiba di Afrin dalam beberapa jam ke depan.

“(Pasukan Rakyat) untuk mendukung keteguhan rakyatnya dalam menghadapi agresi yang telah diluncurkan pasukan rezim Turki di wilayah tersebut (Afrin),” kata SANA melaporkan.

Menurut pejabat senior Kurdi pada Ahad (18/2), sebuah kesepakatan telah dicapai dengan pemerintah Suriah.

Dikatakan bahwa tentara pemerintah Suriah akan memasuki Afrin untuk membantu memukul mundur pasukan Turki yang mendukung oposisi Tentara Suriah Merdeka (FSA).

Turki telah melakukan Operasi Ranting Zaitun terhadap wilayah Afrin di Suriah utara sejak 20 Januari 2018, dalam upaya untuk mengusir YPG yang dicap sebagai “teroris” oleh Pemerintah Ankara. Turki telah mengancam Pemerintah Suriah bila bekerjasama dengan Kurdi. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.