Moody’s Perkirakan Inflasi Israel Melonjak Menjadi 7,8%

(foto: istimewa)

Tel Aviv, MINA – Lembaga pemeringkat, Moody’s memperkirakan perekonomian Israel menjadi 7,8% pada tahun 2024 yang akan datang.

Pekan lalu Moody’s mengumumkan bahwa pihaknya meninjau ulang peringkat kredit Israel setelah menerima laporan untuk penurunan peringkat kreditnya, sebagai konsekuensi yang sedang berlangsung di , Palestina. Seperti dikutip Quds Press, Selasa (31/10).

Moody’s memperkirakan bahwa defisit fiskal Israel akan meningkat menjadi 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun 2023, dan menjadi 7,8% pada tahun 2024 dengan pertumbuhan PDB hanya 1,4%.

Tingkat inflasi tertinggi ini sebelum pernah terjadi di pemerintahan sejak tahun 2003, berdasarkan data historis harga konsumen yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Israel.

Perkiraan ini berbeda secara signifikan dari perkiraan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Israel pada pekan lalu, ketika Bank Sentral Israel mengumumkan bahwa tingkat suku bunga akan tetap tidak berubah pada 4,75 persen; Dia memperkirakan inflasi akan mencapai 2,5 persen tahun depan dan pertumbuhan PDB menjadi 2,8 persen.

Awal bulan ini, lembaga pemeringkat kredit Fitch juga akan mengambil langkah serupa dengan Moody’s yang menempatkan Israel di bawah pengawasan, sementara Standard & Poor’s mengumumkan bahwa mereka menurunkan ekspektasinya terhadap peringkat Israel dari stabil menjadi negatif.

Moody’s juga memperingatkan meningkatnya risiko terhadap perekonomian Israel akibat agresinya di Gaza dan merebaknya perpecahan dalam masyarakat negara itu.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.