MUHAMMADIYAH USULKAN KALENDER ISLAMI YANG BERSIFAT GLOBAL

Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah (Foto: Chamid/MINA)
Din Syamsuddin, Ketua umum  (Foto: Chamid/MINA)

Jakarta, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan untuk membuat kalender Islami yang bersifat global dan berlaku di seluruh dunia serta titik pusatnnya di Mekkah, Arab Saudi.

“Kalau kita mempunyai kalender Islami yang bersifat global, akan banyak sekali manfaatnya, baik dalam bidang ekonomi, bisnis dan sosial budaya. Dalam setahun itu kita sudah tahu dan merancang agenda-agenda keummatan,” kata Din Syamsuddin kepada wartawan saat konferensi pers di ruang kerjanya di Gedung Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (15/7) Siang.

mengatakan, pihaknya menilai pembahasan tentang tersebut perlu dibahas sampai tingkat OKI.

“Pembahasan kalender tersebut akan dilakukan oleh para pakar, ulama, Fuqoha dan ahli falak, maupun ahli sains dan astronomi serta yang lainnya,” ujar Din Syamsudin.

Menurutnya, alasan Mekkah dijadika pilihan sebagai titik pusat kalender Islami global karena Islam itu Universal atau Rahamatal lil alamin, jadi tidak terbatas wilayah Indonesia saja.

Sebelumnya, Lukman Hakim Saifuddin menilai penyatuan kalender hijriyah penting, mengingat munculnya perbedaan penetapan di antara pemerintah dan ormas Islam.

Menurutnya, penyatuan kalender hijriyah dinilai penting sebab erat kaitannya dengan persoalan keumatan dan ibadah yang cukup krusial, yaitu terkat penetapan awal puasa, hari Idul Fitri dan Idul Adha.

“(Penyatuan) kalender hijriah ini dapat membuat umat Islam secara keseluruhan mempunyai pegangan yang sama dalam menjalankan ibadahnya, khususnya mengawali Ramadhan, menentukan 1 Syawal dan Idul Adha,” kata Menteri Agama.

Lukman berharap akan terjadi keberhasilan penyamaan kalender hijriyah di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi pelopor di dunia dalam menyatukan kalender yang merujuk pada penanggalan qomariyah atau berdasarkan peredaran bulan itu. (L/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0