MUI DAN PEMERINTAH AJAK MASYARAKAT SHALAT ISTISQA

Jakarta, 14 Muharram 1437/27 Oktober 2015 (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat Istisqa dalam rangka memohon pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala agar segera menurunkan hujan dan menyudahi bencana asap dan kebakaran lahan dan hutan yang melanda daerah Sumatera dan Kalimantan.

Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Yunahar Ilyas mengatakan, shalat minta hujan (Istisqa) nasional yang akan digelar MUI di Parkir Timur Senayan, dipindahkan ke Istana Kepresidenan. Namun, MUI meminta pihak Istana tobat terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Istisqa Nasional.

Dia juga menambahkan, “boleh-boleh saja kalau pihak Istana mau mengadakan sendiri shalat Istisqa, Tapi, pelaksanaan shalat tersebut harus didahului tobat terlebih dahulu, seperti melaksanakan puasa sunah,” Yunahar mengatakan di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (27/10).

Menurutnya, awalnya MUI dapat permintaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk menggelar shalat Istisqa Nasional untuk minta hujan, namun belakangan tim protokol kepresidenan datang ke Kantor MUI yang memberitahukan pelaksanaan shalat Istisqa Nasional dipindahkan ke Istana, dan pelaksanaannya pada hari Jumat 30 Oktober 2015.

“Kita tidak masalah pelaksanaan shalat itu dipindahkan ke Istana, tapikan kalau pelaksanaan di Istana, maka jumlah orangnya terbatas karena untuk masuk Istana perlu aturan pengamanan,” jelas Yunahar.

Shalat Istisqa ini, MUI juga menghimbau agar umat Islam menyadari sepenuh hati bahwa kekeringan akibat tidak turunnya hujan ini merupakan musibah dan teguran dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Untuk itu MUI mengimbau kepada umat Islam untuk memperbanyak istighfar kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bertaubat padanya atas segala dosa yang pernah diperbuat. (L/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)