MUSLIM KOREA HIDUP DAMAI BERDAMPINGAN ANTAR AGAMA

Foto: On Islam
Foto: On

Seoul, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Upaya untuk lebih memahami Islam sebagai budaya dan agama, berhasil mempersatukan ribuan dalam struktur sosial di negara Asia itu.

“Sekarang, warga Korea tidak mendeskriminasikan saya walaupun saya seorang Muslim,” kata salah satu mahasiswa Universitas Kyung Hee, Muhammad. On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

“Ketika saya datang ke sini pada 2010, warga Korea sangat bersikap dingin terhadap Muslim atau orang-orang yang menuju ke tempat ibadah Islam. Hal itu sangat mengganggu sekali untuk orang-orang seperti saya,” tuturnya.

Namun sekarang, Jordania (28) salah satu mahasiswa Muslim telah bebas melakukan shalat di ruang doa kampus, setelah mengikuti kuliah.

Sikap positif terhadap komunitas Muslim didorong oleh dialog dan kegiatan antar agama yang diselenggarakan oleh selama beberapa tahun terakhir.

“Setiap tahun, diadakan dialog antara beberapa agama di sini. Kami membahas cara-cara untuk hidup berdampingan dan bekerja sama satu sama lain,” kata Imam Lee Ju-hwa dari Masjid Central Seoul.

Selain dialog, warga Korea juga didorong untuk menghadiri kelas-kelas bahasa Arab secara  gratis bersama dengan seminar dan ceramah tentang budaya Muslim.

“Tiga tahun yang lalu, hanya ada dua mahasiswa yang datang untuk belajar bahasa Arab. Sekarang, lebih dari 100 mahasiswa mengunjungi tempat ini dan belajar bahasa Arab sebulan,” Kim Sang-kyu, seorang eksekutif dari Markaz Arabic Center, menyatakan.

“Karena kebanyakan pembicara Arab adalah Muslim, mahasiswa Korea yang belajar bahasa Arab mendapatkan kesempatan untuk memahami budaya Islam dan berkomunikasi dengan guru Muslim,” jelasnya.

Mayoritas penduduk Korea Selatan terdiri dari pekerja migran dari Pakistan dan Bangladesh.

Jumlah Muslim asli Korea diperkirakan sekitar 45.000.(T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0