Yangon, MINA – Sebuah laporan baru-baru ini mengatakan, pihak berwenang Myanmar menutup sebuah masjid yang akan digunakan untuk kegiatan seminar di desa Kywe Pone Lay, Kotapraja Okkan, sekitar 100 kilometer utara Yangon.
Media-media lokal melaporkan, tiga bangunan dirantai pada hari Rabu (2/8) kemarin, setelah diketahui akan digunakan sebagai masjid dan kegiatan seminar tanpa izin resmi dari pemerintah setempat. Demikian Anadolu Agency (AA) dikutip MINA melaporkan, Kamis (3/8).
Administrator Kotapraja, Myo Lwin mengatakan kepada media-media setempat, penutupan tersebut untuk mencegah terjadinya masalah di wilayah Okkan yang telah mengalami kerusuhan anti-Muslim sejak tahun 2013.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah seorang wanita Muslim secara kebetulan bertemu dengan seorang pengemis. Wanita Muslim itu disinyalir memecahkan mangkuk mengemisnya di kota Okkan. Voice Daily melaporkan.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Ratusan umat Budha bersenjata dengan batu bata menyerang desa-desa Muslim, menyebut insiden itu sebuah serangan.
Seorang pria Muslim tewas dalam serangan tersebut. Selain itu, dua masjid dan 150 rumah dan toko milik umat Islam dihancurkan oleh massa. (T/R06/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi