Jakarta, MINA – NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melibatkan mitra lembaga internasional yang berbasis di Yerussalem, Mesir, dan Turki menyalurkan bantuan donasi untuk Palestina. Hal tersebut dilakukan mengingat sulitnya pengiriman ke wilayah konflik di Gaza, Palestina secara langsung.
“Kenapa kita melalui mitra di sana? Karena kita tidak bisa masuk langsung ke Gaza, itu sangat berisiko. Sehingga kita menitipkan amanah kepada lembaga-lembaga tersebut yang sudah kita anggap sangat kredibel,” kata Qohari Cholil, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, di Gedung PBNU, Jakarta, demikian diterima MINA, Kamis (7/12).
LAZISNU PBNU telah berhasil menyalurkan donasi untuk Palestina melalui lembaga Al Thoure-Silwan Women (AWC) yang bermarkas di Yerusalem. Hal ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu sebagai pengiriman tahap kedua. Penyaluran melalui lembaga ini juga akan dilakukan kembali.
“Kedua, melalui mitra kita yang bermarkas di Yerusalem yaitu Al Thoure-Silwan Women (AWC), mitra kita yang sudah bekerja sama lama dengan LAZISNU, dan Alhamdulillah sudah diterima baik oleh penerima manfaat, khususnya para anak-anak dan pengungsi di Gaza Utara dan Gaza Selatan,” ujarnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Sebelumnya pada tahap awal, penyaluran bantuan dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri dan dilepas secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melalui Bandara Halim Perdana Kusuma.
Selain AWC, NU Care-LAZISNU juga menyalurkan donasi Nahdliyyin dan masyarakat Indonesia melalui lembaga zakat di bawah naungan Grand Syekh Mesir dengan transfer dana sebesar 5 miliar Rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian barang di Mesir yang kemudian akan dikirimkan ke Gaza, Palestina.
Tahap selanjutnya, donasi akan disalurkan melalui Medic World Meth yang bermarkas di Turki, berupa alat-alat kesehatan dan ambulans. “Untuk melihat kredibilitas lembaga tersebut, Habib Ali (Ketua LAZISNU PBNU) langsung berkunjung ke Medic World Meth tersebut. Jadi sudah sangat kredibel,” jelasnya.
Lebih lanjut, Qohari juga menyampaikan bahwa proses selanjutnya melibatkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), yang sedang menunggu arahan dari Panglima TNI untuk proses pengirimannya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Sudah kita siapkan berupa selimut, kemudian matras dan tenda sebanyak 10 ton, kalau dinilai uang itu hampir 10 miliar. Jadi itu yang kita kirimkan melalui TNI AL,” imbuhnya. Ia optimis bahwa program NU Peduli Palestina bisa mencapai 25 miliar Rupiah di akhir tahun 2023.
Pasalnya, respons terhadap seruan dan instruksi dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk melakukan donasi sangat positif dari jajaran NU di berbagai cabang dan wilayah. Untuk diketahui, PBNU melalui NU Care-LAZISNU terus mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi