Optimalkan Kinerja, Petugas Haji Dibekali SISKOPAHAT

Jakarta, 8 Jumadil Akhir 1437/17 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Agama akan menggunakan Sistem Komunikasi Petugas Terpadu (SISKOPAHAT) untuk mengoptimalkan kinerja petugas haji. Sistem aplikasi hasil kerjasama Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI Jeddah dengan Telkom Indonesia ini telah dirilis Menteri Agama Saifuddin di Jeddah pada Kamis (10/3) lalu.

“Saya  senang dengan inovasi yang dilakukan rekan-rekan di KUHI dalam memantau para petugas di lapangan yang pada akhirnya dapat memperbaiki pelayanan kita kepada jamaah haji Indonesia,” kata Lukman setibanya di Jakarta dari kunjungan kerja di Saudi Arabia, Rabu (16/3), demikian siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut Lukman, sistem ini merupakan pengembangan dari SMS Center yang diresmikan tahun lalu. Sistem komunikasi ini mempunyai kemampuan yang sangat diperlukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat operasional, yaitu:  kemampuan memetakan tugas, tanggung jawab dan lokasi petugas secara sistematis dan komprehensif, kemampuan mengendalikan dan mengkoordinasi dari posko, dan menampilkan dan monitoring posisi dan lokasi riil petugas lapangan berbasis GPS dan Google Maps.

“Sistem yang ada sekarang ini dengan kemampuan tiga besar tadi diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja para petugas di lapangan,” jelasnya.

Terkait fungsi pemetaan, sistem ini akan lebih mengefisienkan waktu kerja dan memudahkan koordinasi. Sistem ini memetakan struktur  PPIH menjadi 9 level, mulai dari Amirul Hajj, penanggung jawab, koordinator (Dubes), koordinator harian (Konjen), Ketua PPIH, para Kabid dan Kadaker, hingga kasi dan kasektor, serta korwil.

Fungsi pengendalian aktivitas akan memberikan kemudahan  dalam distribusi informasi karena memungkinkan pengiriman secara bersamaan ke seluruh petugas haji atau  kelompok tertentu sesuai bidang tugas.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat secara otomatis menerima dan mengkompilasi informasi dan laporan aktivitas petugas haji. Termasuk juga mengirim permintaan khusus ke dan dari petugas tertentu, sekaligus memantau perkembangannya.

Adapun terkait fungsi pemantauan, sistem informasi ini dapat  memantau posisi petugas saat melakukan absensi, masuk dan pulang. SISKOPAHAT juga dapat memantau posisi seluruh petugas secara real time dan pencarian posisi real time maupun historical position petugas selama jam kerja (24 jam terakhir).

Menurut  Lukman, inovasi semacam ini  harus didukung. Selain sejalan dengan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama (inovatif),  sistem ini juga didukung aplikasi yang dapat mengefisienkan pelaksanaan tugas.

Menandai peluncurannya, Lukman mencoba sistem komunikasi yang akan digunakan para petugas haji pada musim haji tahun ini.

“Diinstruksikan kepada seluruh petugas yang ada di lapangan agar segera mengecek kembali perintah yang diberikan tadi pagi jam 8 dan melaporkannya,” tulis Lukman dalam simulasi yang dipandu oleh petugas dari KUHI dan teknisi dari PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) Saudi Arabia, Kamis (10/03) lalu. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.