PEMULANGAN JAMAAH HAJI INDONESIA SESUAI PROSEDUR

Makkah, 15 Dzulhijjah 1436/29 September 2015 (MINA) – Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah, Madinah Nurul Badruttamam, menegaskan hingga hari ketiga ini, pemulangan jamaah Indonesia ke Tanah Air berjalan sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang telah ditetapkan.

“Jamaah haji sudah tiba di plasa bandara sesuai dengan protap yang ada yaitu enam jam sebelum take off,” kata Nurul, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pesawat-pesawat pengangkut jamaah haji juga sudah stand by dua jam sebelum keberangkatan,” tambahnya.

Meski demikian, Nurul mengakui adanya keterlambatan penerbangan pada pemulangan pada 26 dan 27 September karena bandara masih tutup. Padahal, pada dua hari itu ada sekitar 150 penerbangan yang akhirnya ditunda hingga 28 September. Jamaah haji Indonesia kloter I embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) yang mestinya diterbangkan pada 28 September ikut terkena dampak kepadatan ini.

Baca Juga:  437 Petugas Berangkat ke Tanah Suci

“Keterlambatan di Bandara Jeddah disebabkan conjunction gate, atau karena seluruh negara memulangkan jamaahnya sehingga mengakibatkan kepadatan di plasa bandara, gate, imigrasi, dan waiting room,” jelasnya.

Menurut Nurul, kondisi kepadatan seperti ini terjadi setiap tahun pada 10 hari pemulangan pertama. Slot time di Bandara Jeddah sangat padat, hingga ada pesawat yang take off dan landing dalam setiap empat menit. “Keterlambatan murni karena faktor kepadatan bandara,” kata Nurul.

Hari ini, Selasa (29/9), 10 kloter dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jeddah, yaitu: PDG 01 (terbang 02.10), BPN 01 (05.20), SOC 3 (08.20), SOC 4 (12.30), JKG 02 (15.10), MES 02 (19.50), JKS 03 (21.00), UPG 02 (22.20), SUB 03 (22.00), JKS 04 (23.00). (T/P011/R05)

Baca Juga:  437 Petugas Berangkat ke Tanah Suci

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0