Gaza, MINA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan medisnya ke Gaza selatan.
Dalam unggahan di media sosial, Direktur WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.
“Hari ini WHO mendapatkan pesan dari pasukan IDF, bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.
Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Kami mengimbau Zionis Israel mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan,” tegasnya.
Pada hari yang sama, Al Jazeera memberitakan serangan udara Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, yang terletak di utara Jalur Gaza. Serangan itu membuat pecahan peluru ke arah pengungsi yang mencari perlindungan di sana.
Berdasarkan foto yang disediakan oleh koresponden Al Jazeera Arab Anas al-Sharif tampak lingkungan sekitar rumah sakit setelah serangan tersebut.
Tak hanya itu, militer Israel juga menembaki sekitar Rumah Sakit al-Amal, yang dikelola oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukannya terlibat baku tembak sengit dengan pejuang Hamas di bagian utara wilayah tersebut.
Selain itu, Menteri pertahanan Israel mengatakan operasi darat meluas ke bagian selatan wilayah Gaza, dan kekuatan yang akan digunakan militer bahkan akan menjadi “lebih buruk” dibandingkan di utara Gaza. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat