Tepi Barat, 7 Muharam 1438/8 Oktober 2016 (MINA) – Pasukan Israel telah melukai 3.000 jiwa lebih warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sepanjang sembilan bulan lebih tahun 2016 ini.
Menurut organisasi PBB untuk urusan kemanusian, OCHA, sampai 3 Oktober jumlah total sebanyak 3.047 warga Palestina telah terluka sejak awal tahun ini.
Sementara itu, sebagaimana yang diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan korban tewas sebanyak 87 dan cidera 2.865 terjadi di Tepi Barat.
Jumlah itu, menunjukkan setidaknya rata-rata pasukan Israel telah melukai 77 warga Palestina per minggu dalam sepekan selama 2016.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara itu, Ketua Komite Tahanan Palestina, Issa Qaraqe, mengatakan, Selasa (16/8), pasukan Israel telah menahan 560 anak dari Al-Quds Timur sejak awal 2016, 110 anak di bawah umur, empat perempuan, dan sepuluh laki-laki di pusat penahanan remaja dan penjara.
Dari 65 kasus yang didokumentasikan oleh DCIP pada tahun 2015, “lebih dari sepertiga dari remaja Al-Quds ditangkap pada malam hari (38,5 persen), sebagian besar (87,7 persen) yang tertahan selama penangkapan, dan hanya sebagian kecil anak (10,8 persen) memiliki orang tua atau pengacara hadir selama interogasi. ”
Menurut Addameer, pada Juli 2016, sudah 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, 350 di antaranya adalah anak-anak. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal