PBB TUNTUT KEADILAN PADA KEJAHATAN PERANG DI LIBYA

Foto: Press TV
Foto: Press TV

, 3 Rabiul Awal 1436/25  Desember 2015 (MINA)- Perserikatan Bangsa-Bangsa () menuntut keadilan atas pelanggaran hak asasi yang serius dan masuk pada kategori yang dilakukan selama pertempuran terakhir di .

Menurut laporan bersama yang dikeluarkan oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) PBB dan Dukungan Misi PBB di Libya (UNSMIL) menyebutkan, pertempuran yang sedang berlangsung di Libya telah menewaskan ratusan warga sipil dan menyebabkan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Laporan tersebut kemudian memperingatkan kekerasan yang terjadi telah meningkat di seluruh negara sejak Mei lalu dan juga pelanggaran hak asasi manusia (HAM) seperti penculikan warga sipil, eksekusi dan penyiksaan.

“Pelanggaran terus dilakukan tanpa adanya pencegahan, dan belum ada upaya untuk menghentikan mereka,” kata juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani, seperti dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Laporan ini menyoroti peningkatan bentrokan sejak pertengahan Oktober di kota Benghazi yaitu tentara pemerintah memerangi gerilyawan.

Selama dua bulan menjelang pertengahan Desember, sekitar 450 orang tewas dan ribuan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka di Benghazi.

Libya mengalami kekacauan setelah 2011 saat penggulingan presiden Muammar Gaddafi.

Bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok milisi saingan yang menolak untuk gencatan senjata kerap terjadi. (T/P010/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0