PDPAB MUI Gelar Seminar Virtual Penguatan Akhlak Bangsa

Training (Pelatihan) Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial Angkatan 1 digear di Aula Buya HAMKA, Lantai 4 Gedung MUI Pusat, Jakarta pada Sabtu (23/4/2022).(Foto: MUI)

Jakarta, MINA – Pusat Dakwah dan Perbaikan Majelis Ulama Indonesia (PDPAB ) menggelar Silaturahmi dan Penguatan Akhlak Bangsa melalui daring pada Selasa malam (13/6).

Acara ini menghadirkan narasumber dari Alumni Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial Angkatan 1 dan 2 PDPAB MUI.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Organisasi Kepemudaan Islam alumni Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial PDPAB MUI Angkatan 1 dan 2.

Ketua PDPAB MUI KH Masyhuril Khamis, menyampaikan, pada agenda silaturahim dan seminar virtual ini diharapkan para peserta dapat memahami akhlak dari perspektif keislaman dan kebangsaan, melalui pemaparan materi yang disampaikan oleh para pemateri dari generasi milenial tersebut.

“Diharapkan para pemateri menyampaikan perkembangan isu akhlak bangsa terkini dan menjadi catatan program yang menyentuh perbaikan akhlak bangsa,” kata Kyai Masyhuril.

Baca Juga:  Imaam Yakhsyallah: Meski Freedom Flotilla Tertunda, Perjuangan Tak Boleh Surut

Sekretaris PDPAB MUI KH Nurul Badruttamam, mengapresiasi dan mengharapkan kegiatan seminar virtual ini digelar secara berkesinambungan dnegan menghadirkan pemateri dari para alumni Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Milenial Angkatan yang digagas PDPAB MUI.

“Ke depan perlu ada jadwal rutin dan setiap alumni mendapatkan kesempatan untuk dapat bergantian menjadi pemateri, penanggap, moderator dan pemandu acara pada seminar virtual penguatan akhlak bangsa ini

Pengurus KH. M. Suaidi, mengatakan, program ini menjadi proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, mengimplementasikan nilai-nilai Agama Islam dan yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.

Pada Seminar Virtual Penguatan Akhlak Bangsa kali ini menghadirkan dua pembicara dari Santri Mendunia yakni M Adil Ash-Shiddiq (Wakil Ketua Umum HIMMA PBA UIJ) dan Siti Dewi Yanti, S.Sos, yang merupakan Koordinator Santri Mendunia Jabar juga Simpul Rahima (Kader Ulama Perempuan Muda Jawa Barat).

Baca Juga:  Indonesia Tantang Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Sementara sebagai penanggap yakni Ilham Taufik, pengurus Santri Mendunia Pusat dan dimoderatori oleh Rana Setiawan, Wakil Direktur Informasi dan Komunikasi Prima DMI, Kepala Peliputan Kantor Berita MINA.

Adapun materi yang disampaikan M Adil Ash-Shiddiq bertema “Sejenak dengan Rasulullah SAW, Sang Suri Tauladan Alam Semesta.” Dia menyampaikan, keteladanan akhlak Rasulullah SAW yang menebarkan kasih sayang Rahmatan lil alamiin, dan amar makruf nahyi mungkar, yang telah dijamin oleh Allah SWT sebagai teladan terbaik sepanjang masa.

Menurutnya, dengan mengikuti teladan beliau, umat Islam akan memiliki akhlak yang mulia serta menggapai peradaban yang diridlai oleh Allah SWT.

“Rasulullah SAW diutus dalam tujuan menyempurnakan akhlak yang mulia, sedangkan akhlak dilahirkan dari proses ibadah yang konsisten, maka dari itu jika kita menginginkan memiliki akhlak yang mulia maka perbaikilah ibadah kita mulai saat ini,” ujar Adil.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jateng Dorong Ulama Didik Pemuda dengan Agama

Selain itu, pembicara Siti Dewi Yanti, S.Sos menyampaikan materi dengan tema “Dakwah Transformatif Dalam Moderasi Beragama.” Dewi Yanti menyampaikan, dakwah transformatif hearus menjadikan Islam sebagai dasar perubahan dan kritik sosial.

Sementara, moderasi beragama memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam menyampaikan ajaran agama.

“Hal ini memungkinkan dakwah untuk dilakukan dengan pendekatan yang relevan dan bisa diterima oleh masyarakat, sehingga pesan agama dapat diterima dengan lebih baik dan lebih mudah dipahami,” ujarnya.(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.