Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT THAILAND TERDUGA PEDAGANG MANUSIA DITANGKAP

Rudi Hendrik - Senin, 4 Mei 2015 - 20:31 WIB

Senin, 4 Mei 2015 - 20:31 WIB

765 Views

Kepala Polisi Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang (paling kanan). (Foto: Reuters)
Kepala Polisi <a href=

Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang (paling kanan). (Foto: Reuters)" width="300" height="205" /> Kepala Polisi Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang (paling kanan). (Foto: Reuters)

Bangkok, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Kepala Polisi Thailand Jenderal Somyot Punpanmuang mengatakan, tiga pejabat Thailand ditangkap di distrik Sadao, Provinsi Songkhla, Senin (4/5), karena dicurigai terlibat dalam perdagangan Muslim Rohingya di Thailand Selatan.

Penangkapan tersebut adalah penangkapan pertama dari langkah-langkah penyelidikan yang dijanjikan oleh junta yang berkuasa, menyusul ditemukannya kuburan massal yang mengubur 26 mayat etnis Rohingya dan Bangladesh, dekat sebuah kamp perdagangan manusia di provinsi Songkhla, Jumat (1/5).

Di antara mayat-mayat yang sudah membusuk, tiga di antaranya adalah wanita, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

The Bangkok Post melaporkan Senin, Punpanmuang telah mengumumkan di badara Bangkok tentang penangkapan itu sebelum naik pesawat menuju Songkhla.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

“Seorang anggota dewan distrik Sadao di provinsi Songkhla telah ditangkap,” kata Punpanmuang.

Dua Wakil Kepala Desa juga dilaporkan telah ditahan.

Pemerintah Thailand berada di bawah tekanan dunia internasional terkait kasus penyelundupan manusia.

Juru bicara wakil pemerintah Kolonel Sansern Kaewkamnerd mengatakan pada Ahad, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha telah menyatakan, siapa pun yang terbukti terlibat dalam perdagangan manusia akan dihukum.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

“Jika mereka pejabat negara, mereka akan mendapatkan hukuman berat, baik pidana dan disiplin,” kata Kaewkamnerd.

Kepala Militer Jenderal Udomdej Sitabutr sekarang berada di Songkhla untuk mengawasi penyelidikan kamp pedagang manusia ​​yang ditemukan di hutan, 300 meter dekat perbatasan Malaysia.

Seorang sumber mengatakan kepada Anadolu Agency mengatakan, seorang penyelundup besar yang dijuluki “Anwar dari Songkhla” diduga kuat beretnis Rohingya.

Sumber tidak ingin disebutkan namanya, karena ia tidak berhak berbicara kepada media. (T/P001/R05)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aa.com.tr/en/news/504107–thai-officials-arrested-in-rohingya-mass-grave-probe

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional
Indonesia
Dunia Islam