Pemuda Muslim Perancis Terlibat Perang Kata-Kata dengan ISIS

Marseille, 21 Syawwal 1437/26 Juli 2016 (MINA) – Kelompok Islamic State () terlibat perang kata-kata dengan seorang pemuda Muslim dari Kota Marseille, , sejak ia mem-posting video daring yang menyebut ISIS akan dikalahkan dalam waktu singkat jika kelompok itu menyerang kotanya.

Kata-kata keras yang di-posting di akun Facebook oleh Henni Mohamed itu menjadi viral di lini massa. Video ancaman terhadap ISIS tersebut telah ditonton 1,4 juta kali, kantor berita Russia Today melaporkan, Senin (25/7) waktu setempat, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebelumnya ISIS telah mengancam akan melakukan serangan lebih masif di Perancis, termasuk di Marseille, kota dengan jumlah penduduk imigran yang besar.

Namun warga Muslim setempat tampaknya tidak terintimidasi dengan ancaman ISIS, meskipun serangan baru-baru ini di Kota Nice yang diklaim oleh kelompok yang berbasis di Suriah dan Irak itu menjadi sorotan warga di ‘Benua Biru’.

“Kami memiliki (senapan serbu) Kalashnikov dan peluncur roket, silahkan datang ke Marseille,” kata Henni Mohamed dalam video tersebut.

Warga Marseille keturunan Afrika Utara itu menambahkan jika ISIS menyerang kotanya, maka kelompok itu benar-benar akan berperang dengan banyak Muslim di dunia.

“Hanya ada Muslim di sini, orang Aljazair, Maroko, dan Perancis,” ujar Henni Mohamed, sembari menyebut kelompok militan itu telah kehilangan komplotan dan tidak ada hubungannya dengan Islam.

Video yang dibuat Mohamed, yang penuh dengan bahasa atau kata-kata kasar dan kecaman, bahkan kabarnya mendapat respons langsung dari IS.

“Kamu menuduh kami membuat Islam kotor, tapi Anda yang menodai Islam, lebih dari apa pun dengan mengumbar kata-kata kasar yang keluar dari dari mulut Anda setiap 2 detik,” kata ISIS. (T/P022/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.