Beirut, 3 Jumadil Awwal 1436/22 Februari 2015 (MINA) – Cuaca dingin penuh salju, membuat para pengungsi di Lembah Bekaa, Lebanon, beramai-ramai menyambut bantuan pakaian hangat yang dibawa truk bantuan.
Lelaki, perempuan dan anak-anak pengungsi Suriah mengerumuni truk yang membawa bantuan musim dingin dari UNICEF ke daerah yang tertutup salju itu, media Turki Cihan melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pembagian dalam tas berisi jaket musim dingin, syal, topi wol, sarung tangan, jumper, celana, pakaian dalam hangat, kaus kaki, dan sepatu bot tahan air, dikemas per usia untuk anak-anak usia 0 hingga 14 tahun.
“Bagi anak-anak yang rentan dan hidup di dataran tinggi, terutama bagi mereka di tenda-tenda tipis, diprioritaskan mendapatkan pakaian hangat,” lapor media Cihan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dalam beberapa hari ini, badai salju telah melanda Lebanon, bahkan di tahun ini badai salju paling hebat terjadi.
Sementara mereka harus membayar $ 130 USD (sekitar 1,6 juta rupiah) sewa tenda tiap bulan, padahal tak seorang pun dalam keluarga mereka saat ini yang bekerja. Semua dukungan bantuan barang dan uang yang mereka dapatkan dari PBB dan mitra Lembaga Swadaya Masyarakat.
Bagi mereka, menjaga anak-anak tetap hangat dan aman selama musim dingin adalah prioritas utama.
”Anak-anak cukup berisiko karena musim dingin, juga rentan penyakit pernapasan, itu dapat melemahkan mereka, sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan. Musim dingin belum berakhir dan mereka membutuhkan bantuan yang datang cepat, kami tidak mampu menutupi kebutuhan setiap orang,” kata Annamaria Laurini, Perwakilan UNICEF di Lebanon.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
UNICEF di Lebanon menyediakan bantuan musim dingin untuk 478.000 pengungsi Suriah, Lebanon, dan Palestina.
Bekerjasama dengan UNRWA dan Kementerian Pembangunan Sosial Lebanon, UNICEF juga menyediakan keperluan pakaian musim dingin untuk sekitar 135.000 anak Suriah Suriah, Lebanon dan Palestina yang tinggal di dataran tinggi di wilayah Lebanon. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama